Rabu, 28 Desember 2011

Nuansa Pantai Pemandangan Kali Progo

Memang setalah erupsi merapi sungai sungai yang berhulu di kaki merai jadi melimpah materialnya, nuansa pantai pemandangan di kali progo menjadi daya tarik sendiri bagi mereka yang tidak kesampaian pergi ke pantai. Sungai Progo ini menjadi pembatas di kabupaten Kulon Progo, kulon berarti barat.

Berawal ketika kemaren ke rumahnya seorang teman di dusun Jomboran, desa SendangAgung, kecamatan Minggir, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebenarnya hanya ingin silaturahmi saja, eh ternyata ada saudara dari tetangga yang sedang jalan melewati rumah, dengan spontan saya tanya mau kemana, eh mau ke sungai progo, loh kok jalan kaki?, ternyata cuma belakang rumahnya teman, kemudian saya langsung ikut ke sungai.

kali progo

Jalan untuk turun cukup curam, namun mudah saja untuk menuruninya. Hamparan pasir luas, dengan tebing di arah yang berlawanan, dan batas antara air dan pasir, menjadikan panorama di sungai progo ini nampak bagus, pohon pohon kelapa di seberang sungai, dan view pegunungan sekitar mboro atau sendang sono juga menambah keindahan alam, rumput rumput yang hijau di atas sungai menjadikan daerah ini nampak segar meskipun di sungai progo terlihat gersang, bisa juga untuk main bola, atau sekedar menghabiskan waktu menikmati nuansa alam sungai progo, dan tentunya untuk berfoto foto ria, background foto model maupun objek objek sekitarnya seperti batu, pasir, sampah, pohon, maupun hewan lainnya.

Tapi sayangnya saya tidak membawa kamera analog, yang dibawa hanya digital saja, jadilah beberapa jepret untuk mengabadikan gambar.

progo river

hanya sekedar tenguk tenguk bersama keluarga

sungai progo view

kali progo model
lagi lagi dengan model yang seperti biasanya

Jika masih merasa kurang dalam penyajian gambar nuansa pantai kali progo silahkan datang sendiri, hehe dan bisa disimpulakan jika ingin datang cari saja jalur sungai yang tidak lurus, ada belok beloknya dikit





baca selengkapnya >>>

Selasa, 13 Desember 2011

Jembatan Gantung dan Gunung Api Purba di Patuk Gunungkidul Jogja

Jembatan Gantung dan Gunung Api Purba di Patuk Gunungkidul Yogyakarta merupakan wisata alam yang berdekatan, namanya Jembatan Gantung Lemah Abang dan Gunung Api Purba Nglanggeran, dua lokasi ini menyuguhkan pemandangan yang masih alami, berupa padas karst, vegetasi, aliran air, sangat cocok untuk lokasi menyalurkan hoby fotografi, ( foto model, pra wedding, slowspeed / bulp aliran air, makro serangga maupun bunga ) atau sekedar menikmati saja.
jembatan gantung patuk
dari bawah jembatan gantung pake lensa 17mm, jadi terasa jembirnya

Ini sebenarnya tahunya sudah hampir 2 taun yang lalu, awal bulan pada 2010 lalu bersama 2 orang konco alias teman, berangkat dari klaten, melalui gantiwarno, kemudian naik melalui Gayamharjo, tepatnya jalan ketika mau menuju di Sendang Sriningsih, njali. Pulang melalui jogja. Dulu belum kepikiran nge'share di blog, dan baru sekarang.

jembatan gantung
Mas Agung karo Wahyu di Jembatan Gantung, perjalanan pulang sepul motor e mati.

Jembatan Gantung Lemah Abang terletak di desa ngoro-oro, nama dusunnya kurang tau, yang jelas jembatan ini terkenal di sekitar warga, maklum kan kalo orang desa ditanya tempat dengan radius yang jaraknya banyak kilometer pasti tahu, saya sendiri pernah tanya seorang anak kecil siswa SMP PL Gantiwarno (ini letaknya masih di bawah bukit lho), dengan tegas dia menjawab "Yo ngerti nuh mas, kana kae lho", wah kirain dekat, eh ternyata setelah dicari rutenya ya lumayan dekat juga, kira kira 30 menit dari mulai mendaki bukti melalui perbatasan Gantiwarno-Sleman, kalo sudah pernah di Gua Maria Sendang Sriningsih ya tinggal naiki saja bukit diselatannya. Rutenya susah dijelaskan, soalnya beloknya sana sini pedomannya susah dijelaskan, dan pastilah setelah menaiki bukit bisa menikmati keindahan alam, mantap pokokke.

Sekilas Tentang Desa Ngoro-oro, desa ini berada di kecamatan patuk, dan didirikan beberapa Tower Stasiun Pemancar Ulang Stasiun Televisi, kalo lihat arah selatan (dari klaten), ato lihat arah timur/tenggara (dari jogja) ada beberapa lampu merah kelap kelip yang berdiri di beberapa tower ya itulah desa ngoro-oro.

tower pemancar ulang stasiun televisi
Pemancar Ulang Stasiun Televisi dari Gunung Api Purba
Lanjut lagi ceritanya, untuk menuju lokasi tersebut bisa dilalui melalui jalan utama patuk gunungkidul, jalan yang menghubungkan jogja dengan wonosari, pasar piyungan naik, nanti melewati Bukit Bintang / Argo Dumilah kata orang-orang gitu seh, kemudian sampai di atas ada Perempatan yang menikung satu jalan sisi kiri tidak begitu besar, sebelah kanan lumayan lebih besar, dan dekat kantor polisi. Nah ketika sampai di situ belok kiri saja, ada petunjuknnya juga tulisan Gunung Api Purba, kemudian ikuti jalan tersebut (utara), ikuti saja nanti akan melewati desa ngoro-oro, dan melewati tower tower pemancar. Setelah melewati tower pemancar ikuti saja jalan tersebut maka akan ada perempatan yang lumayan besar, tapi yang sisi kiri jalannya lebih kecil dari jalan yang membelah desa ngoro-oro, yang sisi kanan jalannya besar.

Lokasi Jembatan Gantung dan Gunung Api Purba

Jika ingin ke Jembatan Gantung ambil yang kiri, ikuti saja jalan tersebut, dan sangat disarankan gunakan motor dengan mesin dan rem yang bekerja sempurna, jangan kayak motor yang saya pakai, karena tidak bisa nge'rem banting saja ke pelataran warga. Ini jalanya lumayan juga dengan sudut kemiringan sekian derajat, haha ukur aja sendiri. Ya kira kira 1km dari perempatan akan sampai juga di jembatan gantung, oh iya ini mobil bisa masuk sampai ke samping jembatan gantung, tapi tidak bisa lewat diatasnya.

Jika ingin ke Gunung Api Purba desa Nglanggeran, dari perempatan tadi ambil yang kanan, kira kira 2 km akan sampai di kawasan Gunung Api Purba, dan yang harus diperhatikan ketika hujan ato setelah hujan harap hati-hati ya jika ingin naik, soale licin, pernah kepleset je..

foto di gunung api purba
Di atas gunung api purba, tower ngoro-oro nampak meskipun kecil dan kurang jelas

Kembali lagi ke Jembatan Gantung Lemah Abang, selain melalui patuk dan melalui klaten, masih ada jalan alternatif lain, yaitu melalui Desa Surogedug, desa ini juga dilewati jalan utama Prambanan-Piyungan, ataupun jalan alternatif yang dari Jalan Jogja-Solo Kalasan dekat RS.Panti Rini, sebelah barat Bangjo Kalasan, ataupun timur SPBU kalasan yang utara jalan.  Dari prambanan maupun dari kalasan nanti akan bertemu di pertigaan SPBU yang berada di selatan Candi Boko, dari SPBU tersebut ke selatan saja, arah piyungan, nanti perempatan ke berapa ya? dua atau tiga, perhatikan rambu-rambu penunjuk arah di atas jalan, ada tulisan Surogedug arah kiri, lha setelah sampai perempatan kiri saja dan ikuti jalan, jalnnya lumayan lebar dan mulus kok, nanti ke timur dan nikung kanan kiri sehingga sampai tengah sawah, lurus terus, ada perempatan lurus terus, dan perhatikan perempatan sebelum tikungan ke kanan, ada Sekolahan apa gitu lupa namanya. dari perempatan tersebut belok kiri (timur), dan setelah 3km an nanti akan menaiki bukit, lagi lagi pemandangannya mantap lho, setelah menaiki bukit dan sampai atas ikuti saja jalan tersebut, jalannya masih mulus kok. Pedoman untuk ke arah Jembatan Gantung yaitu melalui pertigaan jalan mulus tersebut, tikungan jalan yang mulus mendekati 90 derajat, tapi lihat lurus ke depan siku tikungan tersebut ada jalan kecil menuju jembatan, ya itulah jalannya, dan ini lebih baik menggunakan motor yang aman, kalo mobil lebih baik melalui patuk saja. Kalo masih bingung tanya saja arah jembatan gantung, ngoro-oro pasti pada tau kok..ndeso gitu lho...

Oh iya, itu jembatan bagian ujung kawatnya sudah putus satu, jadi hati hati kalo di sana, dan jangan memberi beban diam di atas jembatan, kalo melintas jangan langsung banyak motor / banyak orang sekaligus

jembatan gantung ngoro-oro
dari atas jembatan gantung lemah abang sisi utara , lagi dipake buat mandi sapi

jembatan gantung gunungkidul
Pemandangan dari atas jembatan gantung lemah abang sisi selatan 

jembatan gantung klaten
Pemandangan di bawah jembatan gantung, mau slospitan juga ada

jembatan gantung bantul patuk
Aktivitas di bawah jembatan gantung lemah abang, mau model juga boleh

Jadi kamu kapan mau ke Jembatan Gantung dan Gunung Api Purba?, silahkan kunjungi tempat tempat alam yang berbatu lainnya di sini, ataupun di sini dengan nuansa alam

baca selengkapnya >>>

Kamis, 08 Desember 2011

Pesona Pantai Watu Kodok GunungKidul

Sudah tidak diragukan lagi wilayah Gunung Kidul memiliki pantai yang menyuguhkan pemandangan menarik, salah satunya Pantai Watu Kodok, yang terletak diantara Pantai Sepanjang dan Pantai Drini. Pantai ini baru dibuka oleh warga Desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul Handayani pada tahun 2009.

Menurut informasi dari Gudeg.net dan catatansijeruk.blogspot.com, jalan menuju pantai ini masi kurang mulus, yah konblok yang sudah rusak gitu, fasilitas juga cukuplah, parkir ada meskipun minim, dan warung juga ada, penyewaan tikar pun ada, kalo dilihat dari kejahuan pantai ini sangat bagus, kanan kiri ada pegunungan kecil, utaranya ada sawah yang masih terlihat "galengannya" batasnya yang berkelak kelok.

Pantai Watu Kodok ini memang jarang terjamah, saya sendiri juga belum pernah kesana, atau mungkin sudah tapi lupa nama nya, ah ora penting kalo lewat sudah sekitar 2008 dulu, yang terpenting ialah mencari hari yang luang dan menyiapkan uang plus dokumentasi untuk pergi ke Pantai Watu Kodok.

Pantai Watu Kodok
Pantai Watu Kodok | Nganggo Potone Om Pius Cahyo N. Jati (iki wis nembung)

Watu Kodok Gunungkidul
Pantai Watu Kodok | Budi W - Gudeg.Net (nganggo urung nembung, wekekek)

Pantai Gunungkidul Watu Kodok
Pantai Watu Kodok | Budi W - Gudeg.Net (nganggo urung nembung, wekekek)
Terimakasih sudah membaca artikel tentang Pantai Watu Kodok, silahkan kunjungi artikel terkait lainnya, tentunya tentang pantai maupun alam

baca selengkapnya >>>

Zeiss Ikon Contina IIa Kamera Ribet Penuh Sensasi

Zeiss Ikon Contina IIa dengan lensa Novicar Anastigmat 45mm f2,8 merupakan jajaran kamera yang dikeluarkan oleh Zeiss Ikon, Stuttgart, Jerman (1954-1956). Dalam menggunakan kamera Zeiss Ikon Contina ini membutuhkan kesabaran ekstra, soalnya proses untuk men-jepret sangat lah panjang. Kamera ini termasuk dalam kelas apa saya juga kurang paham, mungkin termasuk RF, tapi untuk mencari fokus tidak memakai sistem split 2 gambar seperti RF lainnya, kalo SLR jelas bukan.

Kamera ini memiliki bentuk yang unik dan klasik, warna logam copal slave yang mencolok, dan tidak begitu banyak makan tempat, suara shutternya renyah, mak cekrik.., speed maksimal mencapai 1/300, cantolan buat strapnya ga ada, repot juga kalo hanting membawa lebih dari satu kamera. Sistem metering nya tidak menggunakan baterai, jadi tidak usah bingung kehabisan setrum, saya sendiri kurang tahu memakai apa, denger-denger menggunakan selenium (CMIIW), kalo cahaya agak redup susah digunakan.

Cara menggunakan metering / ligh meter zeiss ikon contina ini cukup ikuti saja jarum penunjuk, pertama haruslah dibuka dahulu tutup sensornya, pencet saja pasti akan njepat kebuka. Kemudian atur asa atau din, mau pake berapa misalnya 100, tinggal puter saja bagian tengah. Kemudian putar linkaran luar yang ada angka 1 - 18, dan sesuaikan posisi jarum, jika sudah - panah merah akan menunuk angka 10 misalnya. Lihat bagian bawah lensa ada tulisan angka 1 - 18 merah, panah merah sesuaikan di angka 10 sesuai dengan metering yang atas. Kemudian perhatikan bagian atas lensa maka speed maupun diafragma akan sejajar. Oh iya untuk mengatur ring speed dan diafragma tuas atas lensa harus ditekan ya..

zeiss ikon
metering kiri, counter kanan, tengah counter ada shutter

zeiss ikon contina IIa
tuas pengatur diafragma di bagian kiri, f5.6 1/30, fokus di 5 feet

contina novicar anastigmat
skala penunjuk metering
Masih ada lagi yang bikin ribet dalam menggunakan kamera ini, yaitu dalam mencari fokus objek, meskipun mengintip lewat viewfinder tetep aja fokus ga fokus ga ada bedanya. Dalam mencari fokus objek cukup simpel saja, harus tahu jarak kamera dan objeknya ketika sudah tinggal putar ring fokus menunjuk ke skala yang tercantum, misalnya jarak 9 feet ya sesuaikan saja, kalo skala meter ada di ring fokus bagian bawah.

Untuk mengatur counter penghitung roll film masih berapa jepret ada di sekitar shutter, biar tepat jika memasukkan film harus disetting dalam posisi nol dulu, dengan cara menekan ring luar shutter bagian hitam, dan memutar berlawanan dengan jarum jam. Jadi kalo mau boongin teman juga bisa dengan fitur ini, ketika kumpul kumpul diset saja ke angka 36, pasti kalo dipinjem aman dah, ga akan dijepret, hehe padahal film baru dipasang..

Jika saya ditanya mengapa mau mengambil gambar saja harus ribet dan susah? lha itu yang saya cari, yang mudah juga sudah pernah, apa salahnya coba yang susah, ini kan cuma kesenangan jadi hanya mencari rasa/taste/sesasi untuk diri sendiri saja, saya jg bukan seorang fotografer.
baca selengkapnya >>>

Kamis, 17 November 2011

Masalah Cowok Cewek Dalam Mencari Pasangan

Dalam hal mencari pasangan, memang ini adalah masalah yang umum sering dihadapi siapa saja. Cowok pengen punya pasangan cewek, begitupula sebaliknya, cari yang sehati, sejiwa, juga sehoby jadinya biar bareng terus, asal jangan sejenis ya..

Sedikit tips dan trik bagi anda cewek atau cowok dalam mencari pendamping hidup

Mengenai pasangan, cowok yang mempunyai wajah pas-pasan lah yang paling menjadi idola, jadi kalo pas ganteng ya ganteng banget, pas jelek ya jelek banget, jangan salah cowok kayak gitu merupakan cowok yang setia, karena kalo mau selingkuh tidak ada yang mau.

Lain lagi kalo cewek, cewek memiliki banyak tipe, yang terpenting harus selalu disyukuri saja dulu pemberian Tuhan. Misalkan, meskipun kita tidak mempunyai gigi, ya wajib disyukuri, karena telah mengikuti perkembangan zaman, sekarang kan jamanya matic, jadi ga perlu pake gigi lagi. Misalkan lagi jika kita mempunyai badan gemuk, tidak usah mlinder, itu wajib disyukuri juga karena merupakan type cewek yang mbodi alias Ombo tur Gedhi ( Lebar juga Besar ), dan cewek gemuk ini menguntungkan pria, apabila ketika mereka selanjutnya menikah pria tersebut mendapatkan istri dan juga bonus springbed. Misalkan lagi, bagi anda yang hidungnya kecil, jangan berkecil hati dulu, hidung kecil itu umurnya panjang , lha kok bisa?Yo iso wae, soalnya nafasnya ngirit. Jadi kuncinya syukurilah anugrah dari Tuhan, jangan melihat kekurangan saja.

Cowok kalo mau ngejar cewek ya harus diperhatikan dulu tipe tipe nya, ada tiga type cewek berdasarkan umur, yaitu umur 0-20, itu adalah siapa dia, siapa dia? oh dia seorang selebritis, oh dia seorang anak pengusaha, oh dia seorang model. Yang ke dua yaitu umur 21-40, itu adalah siapa saya, saya seorang S1 ya paling tidak juga S1, saya S2 ya paling tidak juga S2. Yang ke tiga ialah rentang umur 40tahun keatas, rentang umur ini memiliki type siapa saja.

Dalam memilih pasangan, bahasa kerennya cari pacar gitu lah, yang terpenting itu 3B, apa 3B? yang jelas bukan potlot 3B. 3B yang pertama yaitu Berdoa, tidak heran lagi sebagai orang beriman selalu berdoa kepada Tuhan, apalagi ketika pendekatan. 3B yang kedua yaitu Berusaha, berusaha cari temen sebanyak banyaknya, ikut kegiatan sana sini, ikut panitia, pokoknya yang terpenting cari temen sebanyak-banyaknya. Ini pilihan terakhir, jika sudah Berdoa dan sudah merasa Berusaha maksimal tetap belum dapat juga, ya terapkanlah 3B yang ketiga yaitu Bercermin.

Tidak bermaksud apapun, artikel Masalah Cowok Cewek Dalam Mencari Pasangan ini hanya untuk guyonan saja setelah nonton stand up comedy dengan pembicara terkenal asal Yogyakarta, mas Setiawan Tiada Tara. Kalo ada yang ditanyakan seputar pasangan sesi privat saja ya, emang aku biro jodoh?
baca selengkapnya >>>

Minggu, 13 November 2011

Membuat Read More di Blogspot | Blogger

Tutorial Membuat ReadMore di Blogspot atau Blogger memang sudah banyak yang membahas, daripada saya lupa lagi mending saya tulis saja disini. Readmore digunakan untuk memendekkan artikel yang ditulis dihalaman, biar terkesan rapi ketika membuka suatu homepage tertentu, langsung saja masuk ke Desain - Edit HTML - Centang Expand Widget Templates yang berada di pojok kanan, biar aman copy semua teplate dalam suatu file txt misalnya, setelah itu cari script "data:post.body" dengan menekan CTRL F, dan masukkan script tersebut, jika sudah ketemu letakkan kode diatas nya dan dibawahnya sehingga akan seperti ini

Tambahan Scrip Read More

Perhatikan post.body yang bawah jangan yang atas, itu sebagai patokan, diatasnya merupakan script baru, dan dibawahnya juga, kata Readmore bisa kalian ganti dengan kata lain misalnya baca selengkapnya, atau woco terusane, ahahaha. Kemudian save saja.
Langkah selanjutnya masuk ke menu setting - formatting, dan lihat bagian bawah pada form post template, diisi dengan script

form post

Kemudian save, yang perlu diperhatikan ialah ketika menulis artikel pilih tampilan yang Edit HTML, jangan yang compose ya,<div class="fullpost"> digunakan untuk memotong, sebelum script tersebut diisi kalimat yang akan tampil dihalaman depan, kemudian setelah tanda > diisi kalimat yang akan dipotong, terakhir ditutup dengan </div>
lihat contoh dibawah ini.
Bagian ini silahkan ditulis artikel yang akan tampil di homepage, 
artikel yang tidak kepotong <div class="fullpost"> tulis saja artikel potongannya di bagian ini, kemudian jangan lupa ditutup ya, ben
ora mabor </div> 
baca selengkapnya >>>

Jumat, 11 November 2011

111111 | 11 11 2011 | 11 November 2011 | 11 Nopember 2011

Adakah makna dibalik tanggal diatas? Tentu saja, karena setiap detik bagi saya selalu ada makna, dan pada hari jumat pon, tanggal 11-November-2011 merupakan hari yang biasa saja, biasa saya lewati seperti hari hari lainya yang selalu bermakna, meskipun saya lahirnya 11 11 1986, tetap saja hari ini ya tetap hari jumat, Jika ditanya apa perasaan saya? yang pasti bahagia karena setiap harinya saya selalu bahagia, kalo soal tambahnya umur seharusnya haruslah berbuat yang lebih baik lagi, karena dengan bertambahnya umur, jatah hidup jadi berkurang, dan semakin dekat dengan Tuhan (dekat kematian). Yang Terpenting ialah Sekarang dan Disini.(psikologi Gestalt).

Menurut Ramalan Jawa, orang yang lahir 11 Nopember ialah, ini saya ambil pedoman tahun kelahiran saya. Tahun lainya juga hampir sama kok

Bintang/zodiak scorpio, dengan shio macan (Macan yang bisa menghargai siapa saja)
Perendah hati nampaknya, tetapi mempunyai hati yang kuat dan teguh, pemalu, seganan, agak kurang memperhatikan pekerjaan-pekerjaan yang dibebankan, sebab sifatnya sok menganggap ringan segala bebannya (pentes saja).
Tabah, ulet, rela berkorban, disiplin dan taat, gemar pada ilmu-ilmu spiritual, rajin, bisa menyimpan rahasia dan dipercaya. Kalau salah mendidik bisa jadi penjahat lihai. Pendirian tetap, senang bersenda gurau dan senang dipuji.
Kalau sedang susah menyendiri, tetapi kalau berbicara sangat menusuk hati, sok marah-marah dan kejam, jika kemauan tidak tercapai bisa berbuat nekad.

Dan ini hanya ramalan, benar atau tidak silahkan lihat diri anda sendiri, atau coment saja nanti saya carikan...

Saya hanya bisa berterimakasih saja kepada Teman-teman dan sesepuh yang sudah mewarnai kehidupan hingga pada tanggal yang bagus ini 111111, sehingga saya menjadi seperti sekarang ini. Kok hanya teman saja, karena keluarga juga saya anggap teman sendiri, bedanya mereka membiayai saya, dan mempunyai hubungan darah, teman bisa dijabarkan sangat banyak, tidak hanya teman sepermainan, tapi juga sesuatu yang tidak kelihatan seperti kawah, ari-ari, sedulur 4 penjuru, dan jiwa-jiwa lainya, dan juga flora dan fauna, iklim beserta sang Pencipta maupun ciptaaNya. Sesepuh ialah orang yang saya ambil teladanya, termasuk yang terlihat maupun tidak terlihat, entah ilmunya, sikap, yang pastilah jadi panutan, jika disebutkan semuanya akan banyak sekali.

Demikian ucapan terimakasih saya, tidak perlu panjang-panjang, karena saya cuma berterimakasih saja, hehehe...
baca selengkapnya >>>

Senin, 07 November 2011

Fotografi Pembentuk Jiwa

Itu hanya sebuah kalimat yang saya simpulkan sendiri, apa maksudnya? apa hubungannya fotografi dengan jiwa?, dengan pembentukan jiwa?, setiap orang berbeda-beda sudut pandang maka bisa kalian simpulkan sendiri. Saya hanya akan bercerita saja, semoga bisa menjawab pertanyaan di atas.

Sudah dari dulu saya senang dengan fotografi, dari smp saya senang sekali kalo om saya nyuruh untuk memoto suatu objek tertentu, dahulu masih pake kamera poket analog fuji, kodak, tidak bisa di zoom, dan hasilnya hanya dicetak saja, soalnya belum ada scan, saya juga tidak mempunyai turunan yang suka terhadap photography, bapak, ibu, simbah, tidak ada yang senang foto, kalo om saya hanya memiliki kamera hanya untuk sekedar mengabadikan moment saja. Setelah masuk kuliah, kakakku membeli camera poket canon psa 700, saya sering meminjam untuk mengabadikan objek objek yang saya anggap menarik, lama lama kok bosan hanya kayak gitu saja, akhirnya saya baca manual book nya dan saya terapkan setingan demi setingan. Ternyata ada manualnya, dengan mode manual secara tidak langsung dapat memaksa untuk mengetahui konsep dasar cara kerja sebuah kamera, mulai dari diafragma, speed, iso dan lain lain. Dengan membawa kamera digital poket pun saya tidak malu-malu mengeluarkan meskipun desekitar ada yang bawa DSRL dengan lensa yahud, sebenarnya bukan karena PD, tapi karena saya senang dengan apa yang saya bawa, dan tidak sempat memikirkan orang lain yang bawa kamera yahud, ya cuma lihat saja den sempat terlintas ingin memiliki DSLR, dari segi ekonomi orang tua memang kecukupan, tapi saya tidak terbiasa meminta minta barang yang harganya lumayan, gaji 2 bulan bapak baru bisa dapat nih..haha.. Mendingan jepret aja..

Bermula ketika ada seorang teman kuliah yang membawa analog kamera, katanya punya bapaknya dulu, ada lagi teman lainya yang jadi teringat kalo dirumah nya ada analog juga, 2 orang teman dekat yaitu berinisial A&W (dekat karena hampir tiap hari ketemu) sudah bermain dengan analog, dan saya jadi pengen, mulai dah putar otak untuk mendapatkan kamera SLR, tidak digital lho ya soalnya tidak pake D, dari segi harga ya lumayan tidak sampai 1 juta, dan akomodasi ya lumayan mahal, untuk tiap proses nya menghabiskan dana 25rebu dahulu, harga film 11rb, cuci scan 11rb, sisanya buat parkir dan bensin. Mulai dah merencanakan buat beli tanpa harus meminta ortu, cari uang sana sini akhirnya terkumpul pula, dan berhasil meminang kamera SLR Nikon FM10.

Setelah punya sendiri jadi semakin senang buat njepret sana sini, meskipun tidak ada temanya, tujuan saya moto, bukan mencari teman, kalo mencari teman kapan motonya?, secara tidak langsung jika senang dengan fotografi pasti teman yang suka juga akan mendekat, tidak usah mencari bisa datang sendiri kok. Sampai sekarang pun jika pengen njepret ya berangkat saja, yang terpenting tujuannya mau ketemu siapa? entah ketemu objek yang dianggap menarik? ataupun mau silaturahmi dengan teman. Alangkah indahnya jika hanting di suatu tempat yang dianggap asing tiba-tiba ketemu dengan teman yang dikenal.

Memang menggunakan kamera analog haruslah dipikir matang-matang, karena harga produksi mahal jadi saya tidak asal jepret, banyak yang perlu dipertimbangkan dengan memakai analog, yaitu diafragma, speed, lampu meter atau metering atau lighmeter, mencari fokus, untuk mengkombinasikan hal tersebut memang butuh waktu. Apabila objek yang akan dibidik menarik dan terjadi saat itu pula jika setingan tidak pas maka gambar tidak akan jadi seperti apa yang diharapkan, haruslah sabar, jangan tergesa-gesa, dan harus bisa menganalisa kira-kira apa yang akan terjadi di beberapa detik ke depan jika ingin mendapat moment dan setingan yang diharapkan, kalo momentnya telat yah cuma bisa "nggrundel" alias menggerutu dan bilang "waduh telat" (ga pake 3 bulan ya), masih untung cuma kayak gitu dulu pernah mau moto tukang sate yang ada di km0, eh malah dia nya marah2, gambar pertama berhasil dengan sembunyi-sembunyi (pake lensa 50mm, dan sore), masih kurang puas jepret lagi, baru menunggu moment yang pas sambil melihat dari jendela bidik ternyata dia melihat, alhasil dimarahin habis-habis'an, dan saya hanya pergi saja daripada makin memanas, tapi lain waktu pasti akan kembali...hehe.

Belum lagi soal teknis flange lensa, misalnya 300mm, jika memakai tele kalo tidak speed tinggi akan terjadi guncangan sehingga menyebabkan gambar shake, kalo pake digital bisa dihapus dan jepret lagi. Selain itu soal pencahayaan yang kurang seperti malam hari, cahaya kurang menyebabkan speed lambat, jika ingin cepat ya pake bukaan besar, yang jadi kendala lensa bukaan besar seperti f0.95 itu mahal, dan DOF (area fokus) nya sempit, kalo objek diam bisa dibantu dengan tripot ataupun peralatan yang bisa digunakan sebagai tripot. Kondisi seperti itu bisa menggunakan bantuan flash alias lampu senter(kalo diklitikan), tapi ya harus tetap diperhatikan diafragma, speed, jarak objek jika ingin menghasilkan gambar yang diharapkan.

Jadi semakin senang menggunakan SLR kamera / analog kamera, ketika hanting sempat ketemu dengan seseorang yang membawa DSLR, dia bilang tidak bisa memakai kamera analog seperti yang saya bawa, loh saya malah kaget? kenapa demikian, kan dasar kamera DSLR ialah SLR, jadi fitur yang ada di SLR pastilah pada umumnya ada di DSLR, oh ternyata dari waktu beli dia cuma memakai mode auto saja, sebenarnya tidak masalah memakai mode auto ataupun manual, yang penting menghasilkan gambar yang diharapkan, tetapi ketika dihadapkan dengan kondisi objek yang tidak mendukung dengan memakai mode auto mau gimana lagi? ganti kamera? misalnya cahaya rendah, atau mau membidik lava merapi di malam hari, ingin gambar dari depan sampai belakang jelas semua, atau membuat gambar yang ada bokehnya, out of fosus, dll masih banyak lagi.

Bijak lah dalam menggunakan kamera, entah mau pinjam, atau beli, dan hal terpenting ialah jadilah diri anda sendiri, gunakan sesuai dengan kebutuhan, jangan cuma ikut ikut temannya, dia punya masak saya tidak?, dan "KAMERA TERBAIK IALAH KAMERA YANG ANDA PUNYA SAAT INI", adanya kamera hp ya dipake aja itu, kalo ga salah pernyataanya arbain rumbay ato sapa ya? yang jelas saya tahu dari video yang diperlihatkan seorang teman dr LMDJATENG kepada saya. Tidak usah mlinder ketemu yang punya kamera+lensa high end, mungkin bisa jadi teman dan tambah ilmu
baca selengkapnya >>>

Rabu, 02 November 2011

Ikut Kopdar Blogger Nusantara di Sidoarjo

Nusantara diadakan di kota Sidoarjo, di Sun City Convention Hall, pada tanggal 28-30 Oktober 2011, dan bertepatan pula dengan hari Sumpah Pemuda. Acara tersebut dihadiri sekitar 1300 peserta yang tersebar dari beberapa pulau, seperti sumatra, kalimantan, sulawesi, nusa tenggara, bali, dan terbanyak yaitu di pulau jawa dan madura. Beberapa sponsor juga ikut andil dalam acara tersebut, yaitu XL sebagai sponsor utama, idblognework, blibli.com, dan beberapa media partner lainya. Pembicara dari Google yaitu Vinny Vijeyakumaar, pen olson yaitu willis wee dan pembicara lainya, termasuk Blood For Live mbak sili (iklan google chrome), dll, saking banyaknya sampai lupa kalo disebutkan satu per satu.

Berangkat dari Terminal Giwangan pada hari kamis malam, dan sampai sana hari berikutnya, saya naik angkot dan turun di suncity, ternyata menginap bukan di suncity hotel hahaha, tapi di Gor Sidoarjo, dengan beralaskan kasur dan bantal yang disediakan panitia (kayaknya ini bantuan dari pemda, soalnya ketika bapak wakil Bupati membuka acara sempat bilang kalo kasurnya silahkan bawa pulang asal bisa bawanya). MCK pun juga memadai, dibuat kamar mandi lengkap dengan toilet, semi permanen dan sudah di semen,lengkap dengan shower ala hotel hotel elit,tapi soal kemiringan pembuangan air tidak diperhatikan, banyak yang menggenang. Dengan menginap di gor saya rasa kebersamaan akan lebih terbentuk, tidak ada sekat yang memisahkan. Fasilitas makan juga 3x sehari sama kayak minum obat, cukuplah bagi tubuh saya yang terbiasa 2x sehari, maklum prihatin dab ben uripe tenang.

Hari pertama datang di gor, langsung disambut dengan menu sarapan, sayurnya ada yang basi, terutama buah semangka nya, kayaknya makanan semalam, tapi tak apalah, masih ada daging dan nasi dan sambal yang masih bisa dimakan. Sekitar jam 8.30 dari barak pengungsian alias gor, kita berangkat ke sun city, sekitar 10 menit jalan kaki. Sesampai di sana disuguh'i pertunjukan pentas seni dari daerah sekitar, ini berturut-turut dari hari jumat sabtu dan minggu selalu dibuka dengan pertunjukan. Acara pas di dalam convention hall silahkan liat saja drop down acara nya di bloggernusantara.com, ketika di dalam hari pertama kita para blogger yang tergabung di komunitas blogger jogja sudah mengalami penyakit ngantuk, kebetulan saya duduk di deretan depan dari teman-teman jogja lainya, begitu lihat ke belakang nampak beberapa yang sedang menunduk tertidur, dan beberapa ada yang masih mendengarkan pembicara dengan mata merah, muka pucat, saya pun juga mengalami. Hari selanjutnya juga tidak begitu berbeda. Tidak usah dicritakan, kalo pengen tahu makanya ikut saja bloggernusantara di tahun 2012, ndesoo....

Langsung saja saya sambung hari terakhir, hari minggu dimulai agak telat, sekitar jam 10an kayaknya. Dan selesai sekitar jam 1 siang, sekalian membagikan sertifikat dan tas dari XL, maklum seponsor utama, tas nya lumayan tebal, dan ada tempat buat leptop, notbok, netbook, dsb. Ketika sampai di barak (gor -red) kami sempat santai sejenak sambil menikmati kipas blower yang disediakan panitia, karena udara siang itu sidoarjo lumayan panas. Sudah mendekati jam 3 kita packing, tidak lupa dengan apa yang dikatakan walikota, kita para blogger dari jogja mempacking kasur masing-masing, denger-denger ada yang tanya ke panitia silahkan saja di bawa, eh tau-tau setelah selesai packing, dan siap membawa pulang barang-barang kita, termasuk kasur+bantal, ada panitia datang dari kejahuan bawa megacot bilang kalo tidak boleh membawa kasur, dengan dalih mau diberikan ke pondok pesantren, wah banyak yang kecewa, dan bertanya-tanya, kenapa baru sekarang bilang? apakah ini cuma alasan belaka saja biar tidak di bawa pulang? soalnya tidak ada rencana mau disalurkan? kenapa panitia cuma bilang dari jarak jauh, kayak takut kalo ditanya lebih detail? "ra ndue unggah ungguh waton ngomong bengok-bengok" (itu pikiran pertama saya), kita kan juga tidak terlalu banyak, sebagian sudah pada pulang, masak ngomong di depan pintu, sedangkan posisi kita di pojok. Bukan masalah materi, tapi ini sangat terlihat sekali tanda tanya yang besar..(silahkan simpulkan sendiri). Akhirnya kami pun bilang "yo wis ngalah wae".

Setelah itu kami pulang, dan saya berpisah dengan teman2 KBJ (Komunitas Blogger Jogja), saya mampir dulu ke pandaan, biasa lah anak muda, dari sun city nunut mobil pacare mas tomipurba, sampai jalan opo kae terus turun, naik angkot kota, dan kemudian naik angkutan yang agak besar, istilahnya bison ke arah malang, lewat lapindo juga. Dari pandaan saya naik bus dan sampai giwangan jam 3 pagi, tidur giwangan sampai jam 6, ambil motor kemudian pulang ke klaten.

Untuk panitia memang sangat luar biasa, memang sangat susah membuat acara seperti itu, salut buat panitia. (kecuali yang bilang pake megacot setelah kita packing kasur)
baca selengkapnya >>>

Rabu, 26 Oktober 2011

Tepat Satu Tahun Yang Lalu Situasi Merapi

Tanggal yang sama dengan sekarang, hanya beda tahun, jam yang sama pula saya teringat situasi Gunung Merapi saat itu. Hari senin tanggal 25 status merapi sudah awas, tapi tanda tanda visual belum begitu nampak, kalo dari jarak 20an km, soalnya saya sering mengamati, di jogja tepatnya dari paingan saya amati, ketika pulang ke klaten selalu lewat utara, jalur ngemplak-manisrenggo.

Gambar diambil cuma pake poket kamera seharga 1 jetinan baru nya



gunung merapi terbaru
Erupsi Merapi mengeluarkan Wedhus Gembel

kalo mau lihat yang lainya disini, dilanjut lagi ceritanya

Ketika hari selasa, tanggal 26 terjadi hujan lebat, dan sempat kepikiran jika hujan berarti kawah merapi ketambahan material, beban semakin berat maka gaya juga semakin besar, lagipula belum terjadi guguran yang besar, berarti butuh energi besar pula untuk menembus kawah yang sudah keras, wah malah pelajaran fisika. Jam 4 sore saya tidur di rumah, karena hujan lebat, jam 5.15 bangun, seperti biasa, kalo merapi lagi punya gawe saya sering ke jendela kamar atas untuk melihat gunung merapi, begitu sampai atas saya langsung terkejut karena gunung merapi menyala merah sampai bawah, sampai atas deles dan belok ke barat, berarti sleman pikirku, wedhus gembel disertai warna merah lava pijar. Saya langsung keluar lari ke timur rumah sambil kabar kabar tetangga sekitar, kalo merapine njebluk. Begitu terpananya melihat wedhul gembes, hingga lupa untuk mengabadikan kejadian tersebut. Lava tersebut terus terlihat sampai jam 7an, wah memang pemandangan yang miris.

Malamnya saya naik ke cangkringan sendirian dari klaten, tidak lupa mengabari teman yang dijogja untuk ketemu disana, untuk melihat kondisi sekitar sekalian membawa kamera jikalau lava keluar lagi, sampai sana jam 11an malem, duduk-duduk sambil ngobrol dengan warga sekitar, tapi tetap saja lava tidak kelihatan, akhirnya samapai jam 2 lebih kami pulang, wah kalo tidak keluar lava malah berbahaya, soalnya kubah merapi mengeras lagi dan membutuhkan tenaga yang besar untuk membuka kubah tersebut, pasti dari bawah sudah banyak material yang menumpuk dan menyimpan energi yang lebih besar apabila kubah tidak terbuka (ini pendapat saya sendiri setelah mendengar banyak pertimbangan, kalo mau dibantah ya silahkan saja :p).



wedhus gembel merapi
Letusan Gunung Merapi pada hari Senin

Lanjut dihari berikutnya, yaitu hari rabu, saya kembali mengajak teman-teman untuk naik lagi pada hari kamis, soalnya hari kamis, malem jumat kliwon, barangkali ada sesuatu, soalnya saya sendiri orang jawa, menghormati hal-hal kayak gituan. Jam 11 hari kamis kami berangkat dari maguwoharjo, bersama teman-teman sekitar, tentunya pada bawa kamera DSLR semua, hanya saya yang bawa analog, jam 2 titik api diam nampak, sangat terlihat jika diambil dengan speed rendah, 10 detik atau lebih. Sudah jam 4an kita berencana mau pulang, tapi kita sempat digondeli kru dari TV swasta yang lagi meliput menunggu situasi berubah "ntar aja mas, nemenin saya dulu", eh tau-tau dititipin tripot, mereka mau keluar sebentar, dan kita ditawari mau titip apa, pada malu-malu nih, akhirnya sana menawari kopi pada mau g mas? dengan semangat kami bilang mauu banget. Setelah pagi sekitar jam 5 lebih wedhus gembel keluar, dan para jurnalistik pada datang di tempat kami duduk, terutama photografer AFP, sempat njajal juga D3 dan D3s, dengan lensa seri gelang emas tentunya. Tidak jauh juga ada reporter dari TV internasional yang bermarkas di Amerika, tapi ini devisi indonesia, saya mendekat ke arah kamera video yang dia bawa, istilahnya kamera betacam kalo g salah, katanya beratnya kamera 12kg, tripot nya 15kg, setelah dinyalakan dan saya pun mendekat, dan meminta untuk di zoom ke arah wedhus gembel yang sedang meluncur, setelah saya lihat kamera tersebut mampu menangkap secara detail ke arah wedhus gembel (piroklastik), terlihat awan tersebut meluncur dengan membawa material seperti batu batuan yang sedang meluncur ke bawah alias "ngglinding", memang jika dilihat dari jauh cuma seperti awan, tapi sebenarnya material padat yang dibawa sangat banyak. Akhirnya kami pulang dan sekitar jam 8an, dengan membawa gambar yang lumayan.

awan panas merapi
Erupsi Awan Panas Gunung Merapi di Pagi Hari

Berikutnya dihari senin tanggal 1 november 2010 pada siang hari merapi kembali mngeluarkan lava lagi, terlihat sangat besar kalo dari rumah, sekitar jam 10, dan 2 teman saya yang dari jogja sms saya mau ke rumah, silahkan saja jawabku, siangnya nihil, tidak dapt gambar apa-apa, tapi say dapat paginya hehehe. Dirumah bapakku, saya pun berencana lagi bersama 2 teman tersebut untuk naik ke balerante, saya tawari akhirnya mau saja, sore jam 6an kami berangkat dari rumah ke balerante, kebetulan tidak dijaga, situasi yang saya rasakan setelah masuk di daerah kepurun ialah was was, soalnya gelap, tidak bisa melihat tanda alam, semakin ke arah merapi semakin naik pula adrenalin saya, dari bawukan hingga desa utaranya, yaitu desa panggang, masih ada aktivitas simbah-simbah yang duduk siaga (kirain penampakan, sempat kaget), terus kami naik hingga desa balerante bagian selatan, tidak ada tanda tanda orang disana, (tapi kok HT radio balerante masih siaran), dan saya menyakinkan diri untuk naik lagi, tapi 2 orang teman sudah ketakutan dan mengajak turun. Okelah akhirnya turun, lagipula nanti juga dikira maling malah bahaya, kami menghampiri simbah-simbah yang duduk di pinggir jalan di desa panggang bagian utara, katanya di balerante tidak ada orang mas, sudah pad ngungsi semua. Setelah ngobrol cukup lama saya pun kembali ke maguwoharjo, dan merencanakan sesuatu dan mengajak teman yang kira-kira mau.



Sampai di Paingan, Maguwoharjo, kami berencana dini hari naik lagi ke cangkringan. Pagi itu hari selasa 2 november sedang gerimis, november rain, saya bangun jam setengah 4 melihat lava membara, rupanya keluar, dan ini juga sudah rencana mau naik lagi, akhirnya kamipun semakin bersemangat untuk segera naik, berangkat bersama teman-teman lagi jam setengah 5 dari paingan, jam 5an sampai sana sudah keluar wedhus gembel, padahal motor belum berhenti, wah kali ini memang sampai bosan mengabadikan moment wedhus gembel tersebut, soalnya keluar berkali kali, dari jam 5an sampai jam 7an keluar terus, dan akhirnya kami pulang lagi jam 8. Dan pada hari kamis malamnya hingga hari jumat 4-5 november terjadi erupsi besar yang meluluhlantahkan pemukiman sekitar kali gendol, sekaligus suara yang menggelegar dari puncak merapi, ini tidak usah diceritakan lagi, memang puncak erupsi sedang terjadi, dan banyak yang mengalami ketakutan..



Silahkan kunjungi artikel tentang alam dan pegunungan yang terkait dengan Tepat Satu Tahun Yang Lalu Situasi Merapi ini, terimakasih sudah membaca curhatan saya..hihi baca selengkapnya >>>

Minggu, 23 Oktober 2011

RIP - Simoncelli Meninggal di GP Sepang

"RIP Simoncelli", Race In Peace loh? Rest In Peace Maksudnya, "Istirahat Dalam Damai Simoncelli" begitulah kata pertama yang ada dalam pikiran saya ketika mendengar kabar dari media, Marco Simoncelli Meninggal di Moto GP Sepang, Malaysia, setelah tadi terjatuh ketika manuver menikung pada putaran ke-2, bersamaan dengan Colin Edward dan Valentino Rossi yang keluar lintasan. Jika diamati dari tayangan ulang tadi simoncelli terlalu rendah dalam melahap tikungan, sehingga ban sudah tidak mampu lagi menepak di trek, kemudian Colin Edward yang berada dibelakangnya menabrak Simoncelli dan posisi Rossi dibelakang Edward. Setelah terjatuh Simoncelli tidak bergerak dan helm nya lepas, liat saja video nya di bawah gambar ini

simoncelli die



Marco Simoncelli lahir di Cattolica, Rimini, Italia, pada tanggal 20 Januari 1987 – meninggal di Sepang, Malaysia, sore ini tadi 23 Oktober 2011 pada umur 24 tahun, dia dikenal sebagai pembalap yang garang, dan sering dianggap kontroversial karena cara mengemudi yang membahayakan peserta lain.

berikut sejarah singkat simonceli dari wikipedia

Simoncelli mengawali karirnya di dunia balap motor profesional, ketika usia 9 tahun di ajang Italian Minimoto Championship. Tahun 2001 ia hengkang ke ajang European 125cc dan mengamankan titel juara di tahun 2002.
Pada tahun 2002 ia memulai karir di MotoGP. Selama tiga tahun ia kemudian berlaga di kelas 125cc, namun hanya mampu meraih hasil terbaik di posisi kelima pada tahun 2005. Naik ke kelas 250cc ia menjadi satu-satunya pembalap tim Gilera yang mampu menunjukkan hasil terbaik di ajang ini. Yaitu menjadi juara dunia di tahun 2008.
Hasil ini membuat tim Gresini Honda tertarik untuk merekrutnya di ajang MotoGP pada tahun 2010 lalu.

Saya selaku penikmat MotoGP, dan calon atlet MotoGP tapi tidak kesampaian, cuma bisa mendoakan saja semoga kesalahan Marco Simoncelli dimaapkan..
baca selengkapnya >>>

Jumat, 21 Oktober 2011

Yang Bukan Pribadiku

Kekayaan bukannya pribadi aku, walaupun sering besar kekuasaanya atas pribadi aku,
Pangkat dan jabatan juga bukannya aku,
Perasaan hati, perasaan daging dan lidah bukanya aku pula,
Kesenangan hidup, apapun yang menghibur aku bukannya pribadiku.
Malahan dosapun yang dilakukan bukannya aku,

Semuanya itu dapat sangat melekat dengan dan pada aku, sampai sukar sekali kulepaskan, atau kusingkiri,

Ke-enceran otak bukanlah aku,
Ke-besaran hati bukanlah aku,
Ke-tajaman pikiran bukannya aku,
Ke-tampanan wajah bukannya aku,
Ke-indahan ingatan bukannya aku,
Ke-bajikan hidup bukannya aku,
Ke-utamaan da ke-sucianpun bukannya aku,
Tingkah laku juga bukannya aku,

Walaupun ini semua bukannya aku tetapi ini semua dapat kulatih dan kuajari agar menjadi kebiasaan dari aku, yang jelas dapat berguna dalam hidupku.

Kenangan - karya tanpa nama
baca selengkapnya >>>

Rabu, 19 Oktober 2011

Menghadiri Royal Wedding GKR Bendara Putri Keraton Yogyakarta

Royal Weding GKR Bendara yang merupakan Putri Kraton Yogyakarta (putri Sri Sultan HB X) diadakan beberapa hari, dan kirabnya tanggal 18 Oktober kemarin. Kirab mulai dari kraton melalui alun-alun utara, dan ke utara sepanjang jalan malioboro, dan berakhir di kantor kepatihan. Royal Weding kemarin sangatlah membuat antusias warga di wilayah yogyakarta dan sekitarnya sehingga semuanya pada berkumpul jadi satu di sekitar kraton-malioboro-kepatihan, termasuk saya juga, heheheh.

Royal Wedding Kraton Yogyakarta

Perjalanan di mulai dari kota baru, saya parkir motor di kota baru, kebetulan punya teman Romo di sana, jadinya bareng-bareng deh jalan kaki ber'enam, lagian di jalan sebelum jembatan kali code sudah ditutup. Sampai malioboro tidak begitu padat, karena masi di kawasan utara, begitu sampai kepatihan sudah penuh berjubel, saya datang sudah disambut dengan ambruknya janur ke tengah jalan, bikin suasana bikin riuh. Noleh sana noleh sini yang katanya ada 200 angkringan (awalnya 200, tp diturunkan jadi 150, denger-denger setiap pemilik angkringan dikasih 500rebu), dan ternyata di samping kepatihan ada bakso gratis, kemudian jalan lagi di pinggir jalan malioboro, soalnya yang tengah udah penuh sesak, baru beberapa langkah ada lagi angkringan, dan sudah banyak orang yang siap-siap berebut, ketika yang punya angkringan sudah membolehkan akhirnya terjadi perbutan masal, kayak ada penjarahan, untungnya saya sudah makan dari rumah.

Tidak lama kemudian datang rombongan pembuka, kayaknya tarian dari papua, masih belum menemukan tempat yang enak buat njepret/motret akhirnya saya ke selatan lagi, dan di selatan Ramai Mall akhirnya saya bisa masuk ke jalan tengah, sempat ketawa juga karena ada ibu ibu yang marah soalnya anaknya terdorong dari belakang hingga tersungkur, marah sama sapa juga ga ada yang "nggagas" alias perhatikan.

Sempat menunggu lama di tengah jalan malioboro, mau bergeser tapi takut ga bisa masuk lagi, akhirnya bersabar juga, saya lihat sudah jam 4 sore kok masih belum ada tanda-tanda, karena bosan dengan tengah jalan akhirnya ada orang juga yang manjat diatas, ini sudah rencana dari awal, sempat kepikiran pengen naik ke atas toko-toko untuk mendapat tempat yang enak dan tidak berjubel tapi kok belum ada temanya, takut dimarahi. Setelah melihat ada orang yang sudah "penek'an" akhirnya saya keluar dari jalan malioboro, menuju ke arah Ramayana Mall, manjat lewat Ramayana dan akhirnya saya sampai diatas toko samping ramayana. Dalam benakku berkata "asalole icik icik ehem". Ketika di atas saya melihat sudah jam 16.15 masih saja belum lewat, pelan tapi pasti akhirnya jam setengah 5 ada tanda tanda lewat, dengan diawali oleh pasukan keraton, dan diikuti kereta kencana manten dan keluarganya.

Kemudian sudah selesai, dan pulang ke rumah masing-masing, saya sampai rumah jam 10, adus terus OL terus turu. Trimakasih sudah membaca, ada sedikit gambar, yang atas memakai kamera analog setengah frame, tentunya pake film, mumpung bawa poket digital jepret sekalian aja, maap gambarnya jelek, semoga mewakili yang ga bisa dateng langsung.

Pernikahan Kraton

Royal Weding Kraton Yogyakarta

Kraton Yogyakarta

Tentara Kraton

Pasukan Kraton jogja

Penari Kraton Yogyakarta

GKR Bendara

Rombongan Kraton

baca selengkapnya >>>

Rabu, 05 Oktober 2011

[Oprek Lensa] Semi Tele Minolta Mount MD ke Mount Nikon F

Lensa semi tele yang dimaksud yaitu lensa 135mm mount md, atau bayonet minolta, atau sr. Jika ingin dipasang di body nikon, dengan jarak register minolta yaitu 43.5, sedangkan nikon 46.5 jadi ada selisih 3mm, berarti lensa minolta harus dikepras sebanyak 3mm agar bisa infinity di nikon. Untuk yang belum tahu istilah diatas silahkan klik di sini dan baca juga bagian Lensa Minolta MD.

Karena eman-eman alias sayang, tidak ada kepras-keprasan, dan ini bisa dikembalikan lagi seperti semula

Pertama yang dilakukan ialah dengan membuka mount md, lepas baut-bautnya dan terbuka deh, mudah bukan. Bagian mekanik difragma terletak di bagian mount, jika dilepas maka mekanik diafragma juga akan terlepas, hal ini bisa disiasati dengan membuat tuas, bisa dari apa saja yang penting jika ring diafragma diputar blade bisa buka tutup. Silahkan ber imajenasi, kalo saya memakai mika dari bekas sim card, lihat saja gambar oprekan Lensa Minolta MD Rokkor 50mm f1.4. yang ini belum ada gambarnya, lain kali saya update. hehe

Jika bagian mekanik diafragma sudah dimanipulasi, langsung saja pasang mount nikon, ingat ya kalo buat lubang baut dibuat tirus, sehingga pentolan/mata baut bisa masuk ke dalam dan tidak ngganjal di mount nikon.

Setelah dicoba, ternyata jarak terjauh kurang dari 20 meter, agar lebih mundur dan jarak terjauh bisa fokus tak terhingga silahkan dikalibrasi ring fokusnya, klik saja link tersebut.

ini saya kasih sampel ketika bikin sambungan tuas difragma ke tuas blade





sampel nya pake nikon d70, hanya resize saja, wb mendung kalo ga daylight, lupa...
kalo masih kurang besar di klik saja gambarnya. :D
My SonMy name is Mr Ngaceng

baca selengkapnya >>>

Jumat, 23 September 2011

[Oprek Lensa] Pentacon Praktica Mount PB ke Mount Nikon F

Pentacon praktica mount PB memiliki jarak register flange 44mm, berbeda 2,6mm dengan nikon, nikon memiliki register flange yang panjang yaitu 46,6. Maka dari itu untuk mendapatkan infinity di body nikon lumayan juga menggeser mundur 2,6mm, mulai dari kalibrasi ring fokus sudah tidak memungkinkan, diganti mounting nya saja masih kurang beberapa mili, mau dikepras kok sayang, akhirnya dimundurkan saja group optik belakang, ini mungkin tidak recomended karena mengubah susunan lensa, tapi mau bagaimana lagi, lebih mudah dan hasil juga bisa dibandingkan.

Langsung saja ini saya terapkan pada lensa pentacon praktica mc 50mm f1.8, buka mount pb nya, sebelumnya lepas dahulu plastik yang ada di mount, soalnya baut ditutupi plastik hitam tersebut, maap ya penampakanya tidak ada, sudah lama sekali, lensanya udah laku, setelah mount sudah dicopot tinggal pasang saja mount nikon.

Untuk memundurkan group optik belakang kendorkan saja baut yang ada di sisi pengunci optik belakang, ada 3 kalo tidak salah, tarik group optik, dan ganjal bagian dalam dengan apapun itu yang penting presisi (kalo saya pakai kawat 2mm), setelah itu pasang lagi, harus presisi ya? ini akan berpengaruh terhadap DOF kalo tidak presisi, biar kuat kencangkan lagi baut yang ditepi tadi, dan tambahkan lem bakar, hehe biar strong..

pentacon nikon

sampelnya pake fm10 + kodak kolor
Stone Memories

baca selengkapnya >>>

Download Gratis Majalah Ruang Gelap dari Kamera Analog Jogjakarta

Majalah Fotografi dari KAJ, Kamera Analog Jogjakarta adalah sebuah komunitas bagi mereka yang masih setia memakai kamera analog, yaitu kamera dengan sensor berupa rol film, yang saya temui kebanyakan memakai SLR, RF, ada juga kamera sekelas lomo, ato malah toycam, dan kamera lianya, sebenarnya yang medium format juga ada. Dalam tiap waktunya, biasanya sebulan atau dua bulan mereka membuat majalah yang dinamakan Ruang Gelap, yang berisi kumpulan foto yang tentunya menggunakan kamera analog. Tidak usah berlama-lama langsung saja silahkan donwnload.
untuk join di facebook silahkan klik saja link nya

- edisi 1 Judule Apa ya?? Ruang Gelap 1
- edisi 2 Merapi Ruang Gelap 2
- edisi 3 Wanita Ruang Gelap 3
- edisi 4 Pendidikan Ruang Gelap 4
- edisi 5 Temanya apa kurang tahu Ruang Gelap 5, high resolusi Ruang Gelap 5, low resolusi Ruang Gelap 5
- edisi 6 Indonesia Ruang Gelap 6 (Untuk smalles size), Ruang Gelap 6 (High Quality)
- edisi 7, 20 November 2011 dengan tema model dan self portrait (narsis), monggo dipun sedot Ruang Gelap 7
- edisi 8, 27 Januari, tema semangat baru, sub tema fotografi malem, Ruang Gelap 8
- edisi 9, 20 Maret, tema love, alias fucklentin alias cinta Ruang Gelap 9
- edisi 10, 19 Mei Malem, 

   launching bareng ulangtahun acara LensaManual.net di Jogja, mengulas pameran foto , Ruang Gelap 10
- edisi 11, 20 Juli, dengan tema Holiday alias liburan, sub Tema Pantai, file kecil nya Ruang Gelap 11
   sedangkan ini file besarnya Ruang Gelap 11 max, oh iya versi e book nya juga ada Ruang Gelap 11 ebook
- edisi 12, akhir desember, isinya tentang poto essay pameran nopember kemarin, Ruang Gelap 12
   yang small size / versi ukuran kecil juga ada Ruang Gelap 12 (small size) 
- edisi 13 tema telanjang, Standard Resolution : http://www.mediafire.com/view/?04r6tbdqnor5bqw
   High Resolution : http://www.mediafire.com/view/?vbmuoke2bdym7ug
   Low Resolution : http://www.mediafire.com/view/?d389k4i2v8lqp7k

- edisi 14 bulan akhir april kalo ga mei, #Untuk High Resolution :Ruang Gelap 13 Levitasi 
   normal resolusi : Ruang Gelap 13

Masih ada lagi nih free magazine / majalah gratis lainya, namanya Focus Magazine dari LensaManual[dot]net

baca selengkapnya >>>

Selasa, 06 September 2011

Facebook'an dan Twitter'an melalui Google Plus | G+

Berawal dari lihat postingan seorang teman di account google plus, maka saya ingin membagikanya disini, lumayan bisa berfacabookan dan twitteran melaluu Google plus atau sering disingkat G+, jadinya tidak usah ribet buka tab sana sini, mungkin bisa ngirit koneksi.

Langsung saja instal Add-ons klik link dibawah dan login sudah deh..

Add-ons Google Plus untuk Facebook
Add-ons Google Plus untuk Twitter

kalau sudah maka akan ada 2 link tambahan ditengah-tengah tulisan Google + dan link Home


baca selengkapnya >>>

Sabtu, 03 September 2011

Jalan Alternatif Prambanan Jogja sekaligus Lokasi Pecinta Fotografi

Berawal dari kemarin siang (lihat tanggal post), bertepatan dengan libur lebaran, dan padat merayapnya arus mudik, tapi saya harus pergi ke kulon progo, untuk jadi transporter. Sekitar jam 9 pagi membaca status facebook salah satu teman mengatakan kalo jalan klaten jogja penuh, terutama prambanan-kalasan. Waduh niat pergi ke kulon progo harus dipersiapkan tentunya, karena saya sendiri orangnya susah untuk percaya maka jam 11an saya membuktikan sendiri berangkat, melalui jalan utama klaten-jogja. Dengan pertimbangan yaitu jika melalui manisrenggo-ngemplak dan tembus di jalan kaliurang maka akan macet, soalnya H-2 sebelum lebaran sudah lumayan padat, dan jalan di sekitar kali gendol juga rusak parah sekaligus debu.

Setelah sampai PG.Gondang memang terlihat jalan sudah padat, tapi lancar, baru memasuki wilayah pandan simping atau sekitar pabrik SGM, jalan mulai padat marayap, untung naik motor roda dua tinggal selip sana selip sini, berbekal skill jadi lebih mudah, tapi tetep saja merayap dan harus ngantri. Setelah sampai prambanan jalan semakin penuh saja, masak harus gas rem gas rem, akhirnya saya memutuskan untuk belok ke arah masjid besar prambanan, dan memasuki perkampungan dan keluar lagi di jalan prambanan-piyungan.

Dahulu malam-malam pernah sampai daerah jogotirto, dengan pedoman sudah pernah mblasak dan jalan nya mulus, akhirnya lewat jogotirto, dengan sebelumnya belok kanan (dari jalan prambanan-piyungan) di samping boko, arah spbe. Kemudian memotong jalan alternatif kalasan-wonosari, terus saja hingga sampai daerah jogotirto, kemudian belok kanan ke arah desa tegaltirrto, sebaiknya tanya, patokanya cuma sawah.

Sebelum sampai pasar tegaltirto, yang ada pertigaan,jika ke selatan arah agen bis BIMA, ada swalayan juga, pokoknya rame, dengan tidak sengaja melalui sebuah jembatan yang biasa saja, tapi sebelahnya ada jembatan tua, dengan padas-padas di bawahnya dan pohonan yang banyak, ini merupakan terusan kali Opak yang di prambanan, ketika itu aliranya kecil seperti sungai bawah jembatan gantung dekat gunung api purba. Parkir juga luas, suara air gemercik, yah sangat syahdu jika untuk nyantai maupun beckground foto model. Nih ane kasi sampel gan..:D

lokasi foto model berbah

lidwina

Dilanjut lagi cerita perjalanya, setelah sampai pertigaan pasar tegaltirto sebaiknya lurus saja, dan lurus lurus lurus ke arah barat maka akan sampai ringroad timur, tepatnya di selatan perempatan ringroad blok O adisucipto ( selatan janti ). Memang belak belok, tapi ini lumayan juga untuk menghindari macet musim mudik, dan jalan nya juga melalui sawah sawah, pedesaan (kalo saya biasa soalnya orang desa).

baca selengkapnya >>>

Rabu, 24 Agustus 2011

Mencicipi Leica M3 dan Summicron 90

Berawal dari seorang teman yang sekaligus juga Romo di Univ. Swasta di Yogyakarta (Maturnuwun Mo..), saya diberi kepercayaan untuk menggunakan kamera Range Finder (RF) yaitu Leica M3 dengan No Seri 922197, disertai Lensa Leitz Canada Summicron 90mm f2 No Seri 1817414. Menurut pengalaman, kamera ini sangat menarik perhatian, khususnya yang mengerti tentang photografi karena body nya yang klasik dan berwarna silver alumminium, jika yashica bernama copal slave, kalo leica ini istilahnya apa saya juga belum tahu. Lensa summicron yang menempel di M3 pun juga mencolok mata.

Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan Leica M3 dengan lensa semi tele seperti Summicron 90mili ialah soal komposisi, croping tidak akan terlihat dalam View Finder, tetapi dalam view finder tersebut ada beberapa garis untuk patokan cropnya. Kebetulan hanya saya kira-kira saja. Yang perlu diperhatikan lainya ialah shutter tidak ada penguncinya, atau memang sebenarnya ada tapi saya tidak tahu ya?, seperti kebiasaan menggunakan nikon setelah jepret langsung dikongkang, tapi sebaiknya jangan dilakukan pada M3, karena apabila tertekan sedikit saja (senggol) akan jepret sendiri, kalo mau rugi roll film ya silahkan saja. Ketika memasang film ataupun melepas film juga agak ribet, tuas untuk memutar film tidak seperti biasanya, ketika habis kemudian digulung, dilakukan seperti mengencangkan baut dengan tangan. Kemudian memasang roll film juga tidak seperti SLR biasanya, maklum saya jarang memakai RF hehe...

Leica M3 merupakan "The World's Greatest 35mm Camera" begitulah kata kenrockwell bisa diterjemahkan Kamera 35mm Terhebat Dunia, diproduksi pada tahun 1954-1957 oleh Ernst Leitz Wetzlar,Jerman Barat. Merupakan kamera terbaik sepanjang masa yang pernah dibuat leica. Speed maksimal 1/1000, M merupakan Messsucher yang berarti kombinasi jarak ukur viewfinder. Bagian belakang juga ada colokan untuk flash, pengatur iso (kurang begitu paham bacanya), Leica M3 tidak ada internal metering, jadi harus menambahkan sendiri pada bagian atas seperti hot shoe flash, untuk info lainya silahkan baca sendiri referensi dibawah..

www.cameraquest.com/ mguide.htm
www.jck.net/leica/ spec_e.html
www.kenrockwell.com/ leica/m3.htm

leica M3 Summicron

leica summicron

Leica M3

summicron chrome

Lensa Leitz Canada Summicron 90mm f2 (tipe 1960) memiliki bentuk yang unik, gagah, sangat terlihat khas lensa jaman dahulu, warna silver yang dapat mengalihkan perhatian siapa saja yang melihat, *ora lebai iki*, putaran fokusnya seperti lensa 50mm pentacon, yaitu hampir 360 derajat, ada hood internal, dan sudah dilengkapi filter leica juga, tapi tutupnya tidak ada, juga dilengkapi tripod coolar *penulisan benar ga ya?* sehingga memudahkan untuk dipasang di tripod, karena lensa ini lumayan berat 625g, coating berwarna ungu kekuningan, optik terdiri dari 6 element 5 group, dengan 15 blade, jika masih kurang infonya silahkan kunjungi link dibawah ini..

www.kenrockwell.com/ leica/90mm-f2.htm

summicron 90mm f2

Sebenarnya masih ada 2 lensa lagi, yaitu Leitz Canada Telyt 280mm f4.8 dan Leitz Wetzlar Summicron 50mm f2, tapi saya belum mencicipi, yah kapan kapan semoga..

leitz telyt wetzlar summicron

Contoh Hasil Pake Kodak Color ASA 200, sejauh mata melihat kalo pake Roll pilem yang berbeda ialah coating yang kuat terhadap flare, lain kalo pake digital

hasil summicron 90mm

contoh leica summicron


baca selengkapnya >>>