"Setiap ada pesanan satu set gamelan, saya puasa dulu baru membuatnya," ujar Dasah, saat ditemui disela-sela Gamelan Maker Festival 2009, Minggu (29/11) di Lapangan Ko takan, Polokarto, Sukoharjo.
Dalam Festival Pembuatan Gamelan, Dasah bersama empat empu pembuat gamelan yang lain menunjukkan keahlian mereka dalam membuat gamelan. Aksi kelima empu ini tentu saja memukau orang yang belum pernah menyaksikan proses pembuatan gamelan.
Dasah yang memiliki besalen sendiri bernama Sumber Gong Sopo mengakui bisa membuat semua gamelan, namun ia memiliki keahlian spesifik yakni membuat kenong dan kempul. Cara pembuatan bagian dari perangkat gamelan ini ditunjukan Dasah kepada masyarakat yang hadir dalam festival, terutama anak-anak.
Selain Dasah, empu pembuat gamelan yang juga cukup dikenal keahliannya adalah Saroyo. Empu gamelan ini keturunan dari Mbah Reso, empu gamelan Keraton Surakarta. Keahlian spesialisnya dalam pembuatan Gong Ageng (Gong Gede) yang sampai sekarang lebih banyak didistribusikan di daerah Bali.
Saroyo masih melakukan ritual dalam pembuatan gamelan, yang disebut ritual gongso (ritual keselamatan gamelan), dilakukan pada saat pande (penempaan) gamelan pertama ketika ada pesanan, dengan laku bersabar, puasa Senin-Kamis. Gamelan karya Saroyo pernah dibeli Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain dua empu ini, tiga empu lain juga tampil menunjukkan keahlian dalam membuat gamelan, yakni Pardiyo (ahli membuat gamelan bilah, yaitu saron peking, saron, demung, dan slenthem), Saleh Sutomo (ahli membuat bonang dengan suara yang berkualitas), dan Suparno (ahli dalam memadukancampuran bahan timah dan tembaga).
sumber:kompas
baca selengkapnya >>>