, jalan kaki sejauh sekian kilometer dari pantai wediombo, lebih tepatnya dari parkiran pantai wediombo, kata warga sekitar sekitar 1 km lebih, jalan nya naik turun, lumayan juga menguras tenaga, ketika berangkat kami tersesat, jadinya lama, dan tidak rugi juga menikmati keindahan sang Pencipta melalui tempat yang indah dan menawan.
Lokasi Pantai Pulutan bersebelahan dengan
Gua / Goa Greweng, sebelumnya silahkan kunjungi dulu artikel
Pantai Wediombo agar tidak bingung, setelah sampai parkiran pantai wediombo silahkan naik dikit, balik di jalan aspal leter S tanjakan berkelok, kemudian belok kanan ada rumah depannya jalan setapak, dan ada beberapa motor warga yang parkir di situ buat mencari rumput ataupun berladang.
|
Menuju Pantai Pulutan, lewati rumah tersebut dan ikuti saja |
Kemudian ikuti jalan tersebut, nanti akan menemukan sawah di bagian kiri, terus saja sampai daratan rumput luas, itu kanan, kemudian ikuti jalan setapak yang ada, lurus saja, intinya melalui dua bukit, kalo belum melalui dua bukit setelah daratan rumput yang luas berarti belum sampai.
|
Jalan ke Pantai Pulutan Greweng, ini terus saja |
Untuk rute memang susah dijelaskan, susah pedomannya, kalo kesana lagi saya yakin hapal kok, paling uenak ya tanya aja ke orang sekitar, total perjalanan sekitar 40an menit, ini saya kalkulasi ketika balik dari gua greweng, dan cepet juga jalannya biar ga ketinggalan sunset di Pantai Wediombo.
|
Jalan ke Gua / Goa Greweng, kalo sampe sini artinya sudah dekat tinggal 75an meter |
Goa / Gua Greweng
Sebelum sampai Pantai Greweng kami melewati Gua / Goa Greweng. Goa / Gua Greweng ini lumayan juga tempatnya, masuknya bisa melalui lubang di sampingnya, akan tetapi setelah masuk Goa/Gua ini memiliki lubang di atasnya secara vertikal, yah kayak Gua Jomblang yang masuknya harus rapling dan bayar mahal.
|
Stalagtit Stalagmit Gua / Goa Greweng, yang suka BW cocok neh tekstur nya :D |
Gua / Goa Greweng ini cukup luas, di sekitar mulut Goa bagian atas ada banyak vegatasi, dan bagian dalam Gua ada stalagmit stalagtit yang masih lumayan alami, belum banyak tangan jahil (saya tidak termasuk lho) yang mencoba untuk menyolong / mengambil puncak stalagmit stalagtit, padahal proses terbentuknya lama. Selain itu Goa ini juga dijadikan untuk tempat berteduh bagi petani sekitar, hehe tempat kayak gini harus dihormati jangan dipake buat mesum lho, ato hidup malah ga tenang, ngati-ati wae, jaga ucapan..
|
Celah Vertikal Gua / Gua Greweng, harus buat asap dulu biar ROL keliatan, eheheh |
Pantai Pulutan
Pantai Pulutan terletak di sebelah selatan Gua Greweng, kira kira seratus lima puluh meter lah, di samping Goa Greweng ada mata air, air tawar yang mengalir melalui sungai kecil menuju ke Pantai Pulutan. Mengapa di sebut Pulutan karena disitu dahulu sebagai tempat menangkap burung dengan perangkap getah pohon yang lengket itu lho, orang jawa menyebutnya pulut. Pantai Pulutan hampir mirip dengan
Pantai Sedahan (klik saja), bagian kanan kiri ada bukit, akan tetapi bukit yang di sebelah timur di pantai ini lebih tinggi, paling cocok untuk camping, jauh dari peradapan, dan rasanya seperti pantai pribadi, tapi mentang mentang sepi jangan dipake buat mesum, harap dijaga sikapnya, jaga ucapan, hormati alam, haha yo ben... awas muleh bocor...
|
Sungai di Greweng, jangan buat kencing, diminum dulu, seger lho.. |
|
Pasir di Pantai Pulutan Greweng, ada orang autis sedang maenan u.p.i.l
|
|
Pantai Pulutan Greweng, gambar besar silahkan di klik
|
Pantai Pulutan dan Gua [Goa] Vertikal Greweng Wediombo memang agak sulit untuk mencapainya, tapi semua terbayar mahal ketika sampai di lokasi, bisa menikmati pemandangan alam yang mungkin masih banyak orang yang belum sampai ke sana, mungkin wae, semoga beberapa tahun lagi akses jalan masih terjal seperti sekarang, makin susah medan, makin puas juga. Silahkan kunjungi artikel tentang
pantai dan tempat
berbatu lainnya.