Minggu, 15 Januari 2012

Keindahan Padas di Balik Jernihnya Air Sungai Batang Magelang

Memang sungguh memanjakan mata melihat Keindahan Padas di Balik Jernihnya Air Sungai Batang, desa Pakunden, Ngluwar, Magelang. Tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang indah, tetapi lokasinya juga sangat nyaman, ada beberapa warga sekitar yang sedang beraktifitas, dan memang lokasinya berada di pinggir jembatan, dan dekat dengan perbatasan Sleman.

sungai air jernih
Padas Lunak ataukah tanah liat ya... aliran air yang jernih  tampak segar

Berawal ketika pulang dari magelang, tidak sengaja ternyata saya tidak membawa STNK motor AD2668AL, wah memang setelah ibu telepon mengabari kalo STNK berada dirumah, perjalanan jadi semakin waspada, daripada uang melayang ya cari jalan aman saja, tidak melalui jalan utama magelang-yogyakarta, tetapi melalui jalan kecil-kecil, susah dijelaskan dan akhirnya tembus mungkid, candi mendud masuk, melalui CitraElo, dan keselatan lagi melewati jembatan Kali Progo atau yang disebut Ancol, yang berada di daerah bligo. Karena sudah terbiasa setelah jembatan mengambil jalan yang kanan, akhirnya saya ambil yang kiri saja, kan belum pernah..hihi..

Ancol Bligo
Ancol Bligo, membagi air Kali Progo untuk irigasi, debit lumayan besar.

Muter muter dan berlagak sok tahu akhirnya melalui jalan kecil, katanya salah seorang warga sih jalan sidatan/pintas dari bligo-ngluwar. Untuk menuju ke kali batang paling tepat ialah modal mental dulu, harus berani bertanya. Rute ini juga hampir sejalan kalo mau ke Sendang Sono.

Perjalanan bisa di mulai dari Terminal Jombor, jalan utama magelang-jogja masuk saja jalan samping terminal jombor, ikuti jalan tersebut maka akan sampai pertigaan serong, silahkan ambil kiri, jangan kanan lho, kalo mau ke jalan jogja-magelang ya gpp. Setelah kiri, dan mengikuti jalan besar tersebut maka akan sampai perempatan Pasar Cebongan, jika ambil kanan akan ke pasar sleman, kalo ambil kiri akan sampai ke gamping, maka ambil yang lurus saja, 400m an ada pertigaan kiri, maju dikit 200m an ada pertigaan kanan, dan seperti biasa, ikuti jalan tersebut sampai ke perempatan Seyegan, yang di samping kecamatan Seyegan, ikuti jalan yang arahnya ke tempel, (kalo belum tahu tanya arah ke bligo) tapi nanti setelah sampai pertigaan besar perpotongan jalan ke tempel atau ke minggir, ambil yang arah minggir saja, cuma maju kira-kira 1 km ada pertigaan lagi, silahkan masuk, jika benar maka akan melwati jembatan Kali Krasak yang merupakan perbatasan antara Magelang, Jawa Tengah dan Sleman, D.I. Yogyakarta, atau sebaiknya tanya saja jembatan tersebut dari seyegan tadi.

lokasi background foto model
Mau Bawa Model untuk berbasah basahan sepertinya juga cocok, cocok hot nya, hihi...


Kemudian yang jadi pedoman ialah Tugu tengah jalan di bligo, atau yang disebut tugu bligo, dari arah jembatan krasak tadi kira kira 3 km akan sampai tugu bligo, lurus saja, setelah tugu pelan pelan ya, tidak sampai 1 km akan menemui jembatan sungai batang, yang dibawahnya ada pemandangan menarik, di sebelah kanan jalan.

Saya anggap kalian sudah sampai sana ya, perlu diingat, jembatan sungai batang desa pakunden. Di bawah jembatan memang nuansa yang damai, bunyi air yang gemercik dan keramahan warga sekitar yang beraktifitas. Air yang mengalir sangat bening / jernih, batu-batuan yang besar, dan padas-padas yang lunak berwarna kuning membuat saya jadi betah di sana, pohon pohonan yang rindang, udara sejuk segar. Saya pun juga sempat meminum air yang mengalir dari tanah, dan sudah terbukti hari ini sudah hari ke empat pencernaan saya tidak bermasalah.

mata air minum
Mas Frederick M.Yudha ngombe air tanah yang kami rasa bersih, hehe.. seger lho

Setahun yang lalu kata seorang ibu yang sedang mengambil pasir / gesik di situ, pasirnya lumayan tinggi, sampai batu yang tingginya hampir 2 meter menjadi tidak terlihat, karena ditambang, dan air mengalir terus maka sekarang jadi sedikit. Ada pula seorang bapak ditemani cucunya yang sedang mengambil batu kecil alias kerikil (keri neng sikil) ;keri = geli dalam bhs.indonesia; katanya kalo pagi banyak aktifitas warga menambang batu dan pasir. Ada pula beberapa orang yang sedang duduk duduk berteduh di samping jembatan pinggir jalan.

mata air padas
Aliran air yang jernih, dengan dasar kuning karena warna padas

air sungai batang magelang
Mas Frederick M. Yudha sedang persiapan mau ritual siben

Sangat disayangkan, saya tidak membawa kamera yang ada setingan manual speed maupun diafragmanya, teman saya pun juga tidak membawa, untuk slowspeed an mantap lho, background nya juga buat foto model jadi bagus, basah basahan kalo bisa, untuk makro juga ada hewan aneka hewan kecil, apalagi untuk bokeh bokehan pohon maupun bokeh pantulan air juga oke, akhirnya Keindahan Padas di Balik Jernihnya Air Sungai Batang Magelang ya cukup diabadikan pake kamera hp saja, memanfaatkan yang ada.


Saya Menyukai..



Artikel yang mungkin terkait...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

maturnuwun sudah mengisi komentar..