Tampilkan postingan dengan label batu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label batu. Tampilkan semua postingan

Rabu, 07 November 2012

Pantai Dadapan Pasir Putih dan Karang Tajam

Pantai Dadapan Pasir Putih dan Karang Tajam menghiasi setiap sudut di Pantai Dadapan, awal sampai nampak biasa saja seperti Pantai Sedahan maupun Pantai Pulutan, namun ketika mendekat tebing bagian timur bisa dilihat pemandangan ombak menabrak bongkahan karang berserakan di bibir Pantai Dadapan.
Dadapan Karang Ombak
Pantai Dadapan menyajikan Bongkahan Karang yang diterjang Ombak
Pantai Dadapan Pasir
Pantai Dadapan Pasir Putih


Berawal Dari tindak lanjut Perjalanan menyusuri Pantai Timur Wediombo 2 minggu lalu kami berencana kembali dengan beda lokasi, kalo tidak salah hari sabtu ketika malam takbiran, jadinya pulang tetep ramai. Berangkat seperti biasa, jam 9an dari Paingan, Maguwoharjo, Sleman, kami melalui berbah, naik pathuk, mampir beli makan di kota wonosari, dengan jalan seperti biasa, sekitar jam 11 sampe parkiran, bisa disimpulkan Yogyakarta - Wediombo sekitar 2 Jam. Kalau dari Klaten - Wediombo bisa 1.5 jam melalui cawas kemudian naik. Kok sampe kemana-mana nih critanya. Kami berenam seperti kemaren kemaren lagi, 2 orang berhalangan ikut, dan ada 2 orang lagi yang mau ikut.

Setelah Parkir di Wediombo, di bagian dalam lho ya, soale yang punya rumah juga di situ, kami langsung naik tebing dekat parkiran, memang rencananya melalui jalan yang belum pernah, jalan sampai atas dan ternyata pas kita ke sana (1 Sep 12), jalan pantai jungwok sudah dibuka, dan diperlebar dengan alat berat, rencananya bisa buat mobil, ah jadi kurang seru nih. Karena Pantai Jungwok Sudah terlihat kami terus saja ke timur, bisa di bilang pantai paling timur di area wediombo, setelah jalan 1.5 jam kami sampai di pantai Dadapan. 

Dadapan sendiri diambil dari nama Tumbuhan Dadap, lebih tepatnya daun dadap yang tumbuh di sana, saya sendiri juga tidak tahu yang mana daun dadap itu.

Jalan Pantai Dadapan
Jalan Ke Pantai Dadapan melalui Pantai Sedahan
Lokasi Pantai Dadapan berada di sebelah timur Pantai Sedahan, daripada saya menjelaskan panjang lebar tetep pada tidak tahu juga mending tanya aja deh, Untuk menuju pantai dadapan sebenarnya bisa melalui rute pantai Sedahan yaitu melalui pertigaan Jepitu, maju dikit kemudian masuk melalui desa setelah pasar.


Tebing Pantai Dadapan
Tebing di Sudut Timur Pantai Dadapan

Pantai Dadapan memang kecil sih tapi ya lumayan lah, kalo camping mending jangan, jika air pasang melihat bekas nya bisa sampai pepohonan belakang pasir putih. Dan jangan lupa untuk membawa tripot bagi yang suka maen slow speed, soalnya karang sebelah timur aduhai banget deh, dengan suara yang menggelegar, dan jika ingin ke bagian karang hendaknya pakai alas kaki yang mumpuni, jangan nyeker.

Karang Pantai Dadapan
Celah Sempit Pantai Dadapan, Pemandangan sebenarnya ketika naik dari sini

Setelah Puas di Pantai Dadapan yang memilik Pasir Putih dan Karang Tajam kami pindah lagi ke Pantai Sedahan (klik saja), biar sekalian gitu. Trimakasih sudah membaca, kalo berkenan baca juga artikel lainnya.
baca selengkapnya >>>

Senin, 05 November 2012

Pantai Ngusalan dan Watu Topi Timur Wediombo

Pantai Ngusalan dan Watu Topi merupakan wilayah di Timur Pantai Wediombo, di Ngusalan ini menyuguhkan karang yang terjal terhempas ombak yang besar, meskipun pasirnya sedikit sekali tapi pemandangan tempat ini sangat menarik, bukan menarik becak tentunya. Selain itu juga ada Air Muncrat atau Seruling Samudra dengan Suara mendesis.

Seruling Samudra Wediombo


Berangkat dari Kota Gede Yogyakarta sekitar jam 9 tet, kami berencana mencari pantai sedahan, perjalanan sekian menit akhirnya sampai Pantai Wediombo (klik saja), motor di parkir di situ. Kemudian jalan dengan modal sok tau dan males tanya akhirnya kami terlalu awal belok, seharusnya lurus malah belok kanan, akhirnya sampai di suatu tempat setelah 10menit lebih jalan, lebihnya 1 jam, awalnya tidak tahu namanya pantai apa ini.

Pantai Ngusalan
Ombak di Ngusalan manabrak bebatuan | seko kamerane Erik Biting


Lokasi Ngusalan di timur setelah Pantai Jungwok, kurang tahu apakah Ngusalan itu pantai apa bukan, tapi orang sana menyebutnya wilayah, sepanjang timur Pantai Jungwok, Sampai barat Pantai Pulutan itu wilayah Ngusalan, sempat tanya juga asal usul Ngusalan, tapi itu memang nama, jadi ya sudah dari dulu namane itu.



Ngusalan Watu Topi
Lapar pun tidak mngurangi niat kami untuk menikmati pemandangan | seko kamerane Erik Biting
Tebing Ngusalan Watu
Mejeng dulu Gan dibantu Sikil Telu, sehabis makan di sini juga | seko kamerane Daniel

Jalan ke Pantai Ngusalan memang terjal dan juga tidak menyakinkan, awalnya saya dkk mau ke Pantai Sedahan, tapi salah belok malah sampe wilayah ngusalan ini.

Watu Topi Merupakan Pantai, bisa disebut Bongkahan Batu menyerupai Topi yang berada di seberang area Ngusalan, ada beberapa orang menyebut Watu Topi itu di Pantai Jungwok, tapi tidak masalah, memang di Ngusalan dan di Pantai Jungwok keduanya ada Batu yang menyerupai Topi, yang terpenting ialah tempat ini menyajikan pemandangan yang luar binasa.

Watu Topi Wediombo
Watu Topi di Ngusalan Timur Pantai Wediombo

Ngusalan Karang
Seruling Samudra ada di bawah situ | seko kamerane Erik Biting

Sedikit ke timur dari watu topi dan melewati bukit terjal akhirnya kami sampai di suatu tempat, ada cekungan yang sangat sempit, dan karangnya tajam, kalau ada ombak lebih baik jangan turun, soale harus mbrobos alias menunduk jengkang jengking untuk turun, cukup dari atas bisa lihat seruling samudra, kalo orang saru menyebutnya Orgasme, tapi bukan saya lho, mau mendekat juga bisa kok, adrenalin jadi terpacu karena suara desis an dan ombak yang siap menjepit di antara karang yang tajam, ada juga binatang laut kecil kecil entah tidak tahu namanya apa, mending lihat gambarnya saja.



seruling samudra yogyakarta
Seruling Samudra nya malu ga mau keluar setelah di dekati Mas Erik Biting

Pantai Ngusalan Karang
Ombak memasuki rongga rongga karang masih Seruling Samudra di kawasan Ngusalan 



seruling samudra gunung kidul
Salah satu Seruling Samudra Ngusalan Wediombo Gunung Kidul
Jika ingin ke Pantai Ngusalan dan Watu Topi Pantai Timur Wediombo haruslah dipersiapkan tenaga ekstra, dan bekal yang cukup, dan tentunya doa dan kamera. Nanggung rasanya kalo tidak bergeser ke timur sedikit saja di Pantai Sedahan, atau Pantai Dadapan maupun Pantai Pulutan, seperempat jam saja sampai kok.
baca selengkapnya >>>

Rabu, 29 Agustus 2012

Pantai Pulutan dan Gua [Goa] Vertikal Greweng Wediombo

Pantai Pulutan dan Gua / Goa Vertikal Greweng berada di bagian timur Pantai Wediombo, jalan kaki sejauh sekian kilometer dari pantai wediombo, lebih tepatnya dari parkiran pantai wediombo, kata warga sekitar sekitar 1 km lebih, jalan nya naik turun, lumayan juga menguras tenaga, ketika berangkat kami tersesat, jadinya lama, dan tidak rugi juga menikmati keindahan sang Pencipta melalui tempat yang indah dan menawan.
Pantai Greweng Wediombo
Pantai Pulutan Greweng Timur Wediombo, Jejak kaki kami menghiasi pantai ini, wah kurang jembar lensane



Lokasi Pantai Pulutan bersebelahan dengan Gua / Goa Greweng, sebelumnya silahkan kunjungi dulu artikel Pantai Wediombo agar tidak bingung, setelah sampai parkiran pantai wediombo silahkan naik dikit, balik di jalan aspal leter S tanjakan berkelok, kemudian belok kanan ada rumah depannya jalan setapak, dan ada beberapa motor warga yang parkir di situ buat mencari rumput ataupun berladang.


Lokasi Pantai Greweng
Menuju Pantai Pulutan, lewati rumah tersebut dan ikuti saja
Kemudian ikuti jalan tersebut, nanti akan menemukan sawah di bagian kiri, terus saja sampai daratan rumput luas, itu kanan, kemudian ikuti jalan setapak yang ada, lurus saja, intinya melalui dua bukit, kalo belum melalui dua bukit setelah daratan rumput yang luas berarti belum sampai.

Jalan Pantai Greweng
Jalan ke Pantai Pulutan Greweng, ini terus saja
Untuk rute memang susah dijelaskan, susah pedomannya, kalo kesana lagi saya yakin hapal kok, paling uenak ya tanya aja ke orang sekitar, total perjalanan sekitar 40an menit, ini saya kalkulasi ketika balik dari gua greweng, dan cepet juga jalannya biar ga ketinggalan sunset di Pantai Wediombo.

Jalan Pantai Greweng
Jalan ke Gua / Goa Greweng, kalo sampe sini artinya sudah dekat tinggal 75an meter
Goa / Gua Greweng 
Sebelum sampai Pantai Greweng kami melewati Gua / Goa Greweng. Goa / Gua Greweng ini lumayan juga tempatnya, masuknya bisa melalui lubang di sampingnya, akan tetapi setelah masuk Goa/Gua ini memiliki lubang di atasnya secara vertikal, yah kayak Gua Jomblang yang masuknya harus rapling dan bayar mahal.

Stalagmit Stalagtit Greweng
Stalagtit Stalagmit Gua / Goa Greweng, yang suka BW cocok neh tekstur nya :D
Gua / Goa Greweng ini cukup luas, di sekitar mulut Goa bagian atas ada banyak vegatasi, dan bagian dalam Gua ada stalagmit stalagtit yang masih lumayan alami, belum banyak tangan jahil (saya tidak termasuk lho) yang mencoba untuk menyolong / mengambil puncak stalagmit stalagtit, padahal proses terbentuknya lama. Selain itu Goa ini juga dijadikan untuk tempat berteduh bagi petani sekitar, hehe tempat kayak gini harus dihormati jangan dipake buat mesum lho, ato hidup malah ga tenang, ngati-ati wae, jaga ucapan..

Goa Gua Greweng
Celah Vertikal Gua / Gua Greweng, harus buat asap dulu biar ROL keliatan, eheheh 

Pantai Pulutan 
Pantai Pulutan terletak di sebelah selatan Gua Greweng, kira kira seratus lima puluh meter lah, di samping Goa Greweng ada mata air, air tawar yang mengalir melalui sungai kecil menuju ke Pantai Pulutan. Mengapa di sebut Pulutan karena disitu dahulu sebagai tempat menangkap burung dengan perangkap getah pohon yang lengket itu lho, orang jawa menyebutnya pulut.  Pantai Pulutan hampir mirip dengan Pantai Sedahan (klik saja), bagian kanan kiri ada bukit, akan tetapi bukit yang di sebelah timur di pantai ini lebih tinggi, paling cocok untuk camping, jauh dari peradapan, dan rasanya seperti pantai pribadi, tapi mentang mentang sepi jangan dipake buat mesum, harap dijaga sikapnya, jaga ucapan, hormati alam, haha yo ben... awas muleh bocor...


Sungai Pantai Greweng
Sungai di Greweng, jangan buat kencing, diminum dulu, seger lho..

Pasir Pantai Greweng
Pasir di Pantai Pulutan Greweng, ada orang autis sedang maenan u.p.i.l

Pantai Greweng
Pantai Pulutan Greweng, gambar besar silahkan di klik


Pantai Pulutan dan Gua [Goa] Vertikal Greweng Wediombo memang agak sulit untuk mencapainya, tapi semua terbayar mahal ketika sampai di lokasi, bisa menikmati pemandangan alam yang mungkin masih banyak orang yang belum sampai ke sana, mungkin wae, semoga beberapa tahun lagi akses jalan masih terjal seperti sekarang, makin susah medan, makin puas juga. Silahkan kunjungi artikel tentang pantai dan tempat berbatu lainnya.
baca selengkapnya >>>

Selasa, 07 Agustus 2012

Candi Plaosan, Menikmati Sunset Keindahan Sore Hari

Candi Plaosan memang Lokasi yang tepat untuk menikmati keindahan sore hari berupa sunset kalau langitnya cerah lho ya, sekitar candi ini tidak ada bangunan yang tinggi, jadi cukup memungkinkan untuk membuat foto siluet, siloet, shilouet ah ya gitu dah penulisanya. Candi Plaosan terletak di plaosan, bugisan, prambanan, klaten, sebelah timur laut Candi Prambanan. Rugi rasanya sudah ke Candi Prambanan tidak mampir ke Candi Plaosan.

Candi Plaosan
Candi Plaosan Sore | fotone Pak Zul - Klaten, iki wis nembung lho

Lokasi Candi Plaosan tidak begitu jauh dari jalan Jogja-Solo, bisa melalui pertigaan samping candi prambanan yang ada pos polisi itu ke utara, dari jogja ke kiri, kemudian ada pertigaan besar di penghujung pagar candi prambanan belok kanan, ini nanti melalui selatan perkampungan, ikuti saja nanti ada perempatan besar maju 200m. Bisa juga melalui perempatan yang mau ke stasiun prambanan, dari klaten sebelum pertigaan pos polisi prambanan kan ada perempatan, arah manisrenggo, lha itu ke kanan / utara / ngalor, atau dari jogja setelah pertigaan pos polisi prambanan lurus lagi, ada perempatan kiri, ikuti jalan tersebut kira kira 1 km lebih nanti lihat bagian kanan, akan terlihat candi Plaosan, saetelah sampai perempatan pertama, belok kanan 200m maka sudah sampai, candinya besar belum sampai lokasi sudah terlihat.

Masuk area candi cukup bayar seikhlasnya saja, kalo diminta bayar berapa gitu, misale minta harga mahal, mintalah karcis pasti satpamnya bingung, atau ditanya saja uangnya masuk ke mana, sebenarnya di situ tidak ada retribusinya, kalo ga dikasih ya ga enak rasane, itung itung buat pemeliharaan, nyapu, bersih bersih, jaga, kemaren saya kasih tigarebu saja, saya sendirian, lagian juga 15menit dari rumah.

Sunset Candi Plaosan
Sunset Candi Plaosan | fotone Pak Zul - klaten, iki yo wis nembung
Di dalam komplek candi plaosan ada dua candi kembar yang lumayan besar, dan beberapa candi candi kecil, dan banyak batu batuan yang belum tersusun menjadi candi, di bagian utara ada pelataran juga kayak panggung, bagian barat candi ada sawah, bagian timur juga sawah. Candi Plaosan memang Lokasi yang tepat untuk menikmati keindahan sore hari berupa sunset, semoga ketika ke sana beruntung mendapat langit yang bagus. Jangan lupa kunjungi tempat tempat wisata batu batu lainnya, bukan batu batre lho
baca selengkapnya >>>

Rabu, 25 April 2012

Luweng Sampang Air Terjun Green Canyon Perbatasan Yogyakarta

Di Luweng Sampang ada Air Terjun kecil, dengan corak berbatuan seperti Green Canyon, tapi ini di dekat Perbatasan Yogyakarta, tepatnya antara Desa Jogoprayan Kecamatan Gantiwarno Klaten Jawa Tengah dengan Desa Sampang Kecamatan Gedangsari Gunungkidul D.I. Yogyakarta. Orang sekitar menyebutnya luweng sampang, karena memang lokasinya berada di desa sampang, daerah sungai tersebut menyuguhkan pemandangan yang menarik, terutama motif batu batuannya, mungkin karena batu tersebut sudah cukup lama terkena air jadi tergerus mengikuti aliran air.

batu luweng sampang
Luweng Sampang | ini dalam lho, katane yang pada mandi di situ

air terjun
Air Terjun / Grojogan kecil menghiasi Luweng Sampang

Luweng Sampang
Luweng Sampang digunakan untuk mancing penduduk sekitar

Dahulu dibalik grojogan Luweng Sampang alias air terjun kecil tersebut digunakan sebagai pertapaan sunan kalijogo / kalijaga ( kata mbah Legiman, salah satu warga sekitar, dan memang beliau lahirnya hari Legi ), meskipun banjir, tapi tetap aman kok kalo berada di pertapaan tersebut, sampe sekarang juga masih, sekarang digunakan warga sekitar untuk aktivitas mancing, maen maen, ataupun mandi, sayangnya pas disana tau bawa kamera mereka mandinya juga uda selesai, plus tidak ada cew yg mandi juga, apes dah, selain itu tempat tersebut juga digunakan untuk bertapa, prihatin, ataupun menenangkan batin dengan harapan kehidupan kedepane jadi lebih enak, begitu kata mbah Legiman ( Orang Manis, Manis = Legi dalam bahasa jawa, Laki laki = Man,  wekekekek ampun mbah, piss ) ingat ya bukan musrik lho..

Luweng Air Sampang
Luweng Sampang | Aliran sungai di pinggir desa sampang gedangsari gunungkidul

green canyon sampang
Luweng Sampang | kayak di Green Canyon barat Pangandaran

Slowspeed air terjun
Luweng Sampang | spot untuk slowspeed enak juga neh
Untuk sampai di Luweng Sampang tidaklah sulit, karena saya sebenarnya juga sudah lewat sebelumnya ketika mau Ziarah di Taman Maria Giri Wening yang memang berdekatan lokasinya, untuk menuju Luweng Sampang yang penting sampai pasar wedi dahulu, kalo dari jalan jogja-solo, di daerah bendogantungan ke selatan ya, ikuti rambu rambu arah wedi, setelah wedi melalui desa canan / kanan , keselatan sampai jogoprayan, kemudian ke selatan lagi sampai sampang, untuk lebih detilnya silahkan baca artikel tentang Giri Wening, kalo sudah nanti melewati SD Sampang di kanan jalan, maju dikit , dan lokasi Luweng Sampang ada di kiri jalan tersebut, kalo dilihat dari jalan kurang begitu menarik, tapi pas turun ya lumayan lah.

Pertapaan Sunan
Luweng Sampang | aliran air yang kecil namun tidak pernah kering

Pertapaan Kalijaga
Luweng Sampang | Partapaan Sunan Kalijogo / Kalijaga 

Sudah sampai Luweng Sampang kalo tidak sekalian naik Perbukitan daerah Watu Gajah, Kecamatan Gedangsari rasanya nanggung lho, lokasi juga deket kok, tinggal ke timur, atau balik lagi sehingga menemui jembatan yang tadi, terus saja, kemudian naik, dan selamat menikmati. Silahkan baca artikel yang lain tentang keindahan alam ataupun batu batuan.






baca selengkapnya >>>

Rabu, 01 Februari 2012

Gua Payaman Tempat Wisata yang Nyaman

Gua Payaman sebagai Tempat Wisata yang Nyaman itulah tujuan warga sekitar Goa Payaman untuk mengelola tempat wisata, jelajah alam, hiking, dan sarana bumi perkemahan. Lokasi Goa Payaman terletak di bukit payaman dusun Polaman, Argorejo, Sedayu, Bantul, D.I Yogyakarta.
Untuk menuju Gua Payaman bisa melalui jalan wates, perempatan sedayu, tepatnya jl wates km 14. Kemudian ke selatan sejauh 3km atau kalo dari jogja belok kiri saja, aksesnya juga tidaklah sulit, semua jalan menuju Goa Payaman sudah dengan aspal maupun semen. Kalo masih kurang jelas cukup tanya saja arah menuju Gua Payaman, pasti warga akan menunjukkan, bahkan jika tidak ada keperluan mereka mau mengantarkan sampai mulut gua.

Goa Payaman dikelola oleh sekelompok anak muda yang peduli lingkungan dan pengembangan dusun dengan label Payaman Managemen. Kelompok pemuda itu kemudian mengembangkan potensi dengan membuka Bumi Perkemahan seluas tiga hektar, dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan sarana pendukung lainnya, termasuk air bersih yang disalurkan dari sendang dan belik di sekitarnya, dan setelah di buka sekitar setaun lebih yang lalu Goa Payaman sudah sering digunakan untuk camping beberapa SD di Jogja dan Sleman, kalo tidak percaya silahkan lihat saja di blog goapayaman.wordpress.com

Goa Payaman dan Bumi Perkemahan terletak tidak berjauhan, dan keduanya dijadikan satu sebagai lokasi wisata edukasi, wisata sejarah, dan religi. Kedalaman lorong Goa Payaman sekitar tujuh meter. Terletak di tanahnya Ngadiman yang sekaligus sebagai Juru Kunci.

Selain Goa Payaman, di sekitar juga ada beberapa situs lainnya yaitu Gua Lanang, Watu Payung, Sendang Aneh, Sendang Payaman Wadon, Sendang Payaman Lanang. Konon Air dari dari Sendang Aneh tidak akan mendidih jika dimasak tidak dengan kayu bakar dari pohon sekitar Sendang. Masih ada lagi yaitu watu uyuh, begitulah warga menyebunya, watu artinya batu, uyuh artinya air kencing, berupa dinding batu putih yang berasa asin.

ingin mencari Tempat Wisata yang Nyaman? datang saja ke Gua Payaman

Sumber : Teguh – Minggu Pagi No 42 th 64
baca selengkapnya >>>

Senin, 30 Januari 2012

Gua Sioyot Wisata Alam Stalagtit Stalagmit di Jogja

Goa Sioyot merupakan Wisata Alam Caving Susur Goa yang dipenuhi Stalakmit Stalaktit yang masih asri, gua ini dialiri air walaupun tidak dalam, paling dalam hanya setinggi dada orang dewasa. Gua Sioyot berada di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Di desa yang terletak di sebelah utara Kota Wonosari menyuguhkan potensi keindahan alam, salah satunya Petualangan Ekstrim Goa Sioyot, lokasinya berdekatan dengan Goa Pindul, satu sekretariat. Seperti yang ada dalam artikel blog wirawisata.blogspot.com, Sesampainya dilokasi, akan dipandu untuk masuk ke dalam goa. Memasuki Gua Sioyot harus merangkak karena jalan masuknya sempit dan rendah, kalo berdiri tidak bisa, jadi haruslah dipikirkan lagi ketika masuk ke dalam, saya sarankan yang punya penyakit boyok maupun encok jangan masuk ya..

Gua Sioyot
Goa Sioyot - sumber: wirawisata.blogspot.com

Setelah masuk, akan mendapati permukaan goa yang berair sedangkan sebagian lagi kering karena permukaan goa berbeda tingginya. setelah masuk diharuskan untuk melewati air sampai ke dada, jadi siap siap lah bawa pakaian dobel

Ketika sudah masuk dalam gua akan menemukan keindahan pemandangan alam yang dipenuhi oleh stalagmit dan stalagtit aktif, yaitu; puting, jantan, tirai, soko guru, jangan kaget kalo mendengar suara gemuruh derasnya air terjun, tapi jika dicari tidak akan menemukan dimana letaknya.

Goa Sioyot
Goa Sioyot - sumber: wirawisata.blogspot.com

Setelah sekitar 900 meter berjalan, akan diberi waktu untuk beristirahat maupun mengabadikan keindahan alam sekitar dengan kamera.

Perjalanan selanjutnya sekitar 500 meter, akan menemukan ruang yang luas dan dipenuhi dipenuhi oleh stalagtit yang indah. Tidak terasa kok udah sampai ujung dan perjalanan berakhir.

Itulah yang saya kutip dari blognya jogjawisatakita.blogspot.com, menurut info panjang lintasan caving di Gua Sioyot adalah 1000-1500 meter dan dapat ditempuh dalam waktu 1-2 jam. Jadi Kapan mau ke Goa Sioyot?

baca selengkapnya >>>

Minggu, 15 Januari 2012

Keindahan Padas di Balik Jernihnya Air Sungai Batang Magelang

Memang sungguh memanjakan mata melihat Keindahan Padas di Balik Jernihnya Air Sungai Batang, desa Pakunden, Ngluwar, Magelang. Tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang indah, tetapi lokasinya juga sangat nyaman, ada beberapa warga sekitar yang sedang beraktifitas, dan memang lokasinya berada di pinggir jembatan, dan dekat dengan perbatasan Sleman.
sungai air jernih
Padas Lunak ataukah tanah liat ya... aliran air yang jernih  tampak segar

Berawal ketika pulang dari magelang, tidak sengaja ternyata saya tidak membawa STNK motor AD2668AL, wah memang setelah ibu telepon mengabari kalo STNK berada dirumah, perjalanan jadi semakin waspada, daripada uang melayang ya cari jalan aman saja, tidak melalui jalan utama magelang-yogyakarta, tetapi melalui jalan kecil-kecil, susah dijelaskan dan akhirnya tembus mungkid, candi mendud masuk, melalui CitraElo, dan keselatan lagi melewati jembatan Kali Progo atau yang disebut Ancol, yang berada di daerah bligo. Karena sudah terbiasa setelah jembatan mengambil jalan yang kanan, akhirnya saya ambil yang kiri saja, kan belum pernah..hihi..

Ancol Bligo
Ancol Bligo, membagi air Kali Progo untuk irigasi, debit lumayan besar.

Muter muter dan berlagak sok tahu akhirnya melalui jalan kecil, katanya salah seorang warga sih jalan sidatan/pintas dari bligo-ngluwar. Untuk menuju ke kali batang paling tepat ialah modal mental dulu, harus berani bertanya. Rute ini juga hampir sejalan kalo mau ke Sendang Sono.

Perjalanan bisa di mulai dari Terminal Jombor, jalan utama magelang-jogja masuk saja jalan samping terminal jombor, ikuti jalan tersebut maka akan sampai pertigaan serong, silahkan ambil kiri, jangan kanan lho, kalo mau ke jalan jogja-magelang ya gpp. Setelah kiri, dan mengikuti jalan besar tersebut maka akan sampai perempatan Pasar Cebongan, jika ambil kanan akan ke pasar sleman, kalo ambil kiri akan sampai ke gamping, maka ambil yang lurus saja, 400m an ada pertigaan kiri, maju dikit 200m an ada pertigaan kanan, dan seperti biasa, ikuti jalan tersebut sampai ke perempatan Seyegan, yang di samping kecamatan Seyegan, ikuti jalan yang arahnya ke tempel, (kalo belum tahu tanya arah ke bligo) tapi nanti setelah sampai pertigaan besar perpotongan jalan ke tempel atau ke minggir, ambil yang arah minggir saja, cuma maju kira-kira 1 km ada pertigaan lagi, silahkan masuk, jika benar maka akan melwati jembatan Kali Krasak yang merupakan perbatasan antara Magelang, Jawa Tengah dan Sleman, D.I. Yogyakarta, atau sebaiknya tanya saja jembatan tersebut dari seyegan tadi.

lokasi background foto model
Mau Bawa Model untuk berbasah basahan sepertinya juga cocok, cocok hot nya, hihi...


Kemudian yang jadi pedoman ialah Tugu tengah jalan di bligo, atau yang disebut tugu bligo, dari arah jembatan krasak tadi kira kira 3 km akan sampai tugu bligo, lurus saja, setelah tugu pelan pelan ya, tidak sampai 1 km akan menemui jembatan sungai batang, yang dibawahnya ada pemandangan menarik, di sebelah kanan jalan.

Saya anggap kalian sudah sampai sana ya, perlu diingat, jembatan sungai batang desa pakunden. Di bawah jembatan memang nuansa yang damai, bunyi air yang gemercik dan keramahan warga sekitar yang beraktifitas. Air yang mengalir sangat bening / jernih, batu-batuan yang besar, dan padas-padas yang lunak berwarna kuning membuat saya jadi betah di sana, pohon pohonan yang rindang, udara sejuk segar. Saya pun juga sempat meminum air yang mengalir dari tanah, dan sudah terbukti hari ini sudah hari ke empat pencernaan saya tidak bermasalah.

mata air minum
Mas Frederick M.Yudha ngombe air tanah yang kami rasa bersih, hehe.. seger lho

Setahun yang lalu kata seorang ibu yang sedang mengambil pasir / gesik di situ, pasirnya lumayan tinggi, sampai batu yang tingginya hampir 2 meter menjadi tidak terlihat, karena ditambang, dan air mengalir terus maka sekarang jadi sedikit. Ada pula seorang bapak ditemani cucunya yang sedang mengambil batu kecil alias kerikil (keri neng sikil) ;keri = geli dalam bhs.indonesia; katanya kalo pagi banyak aktifitas warga menambang batu dan pasir. Ada pula beberapa orang yang sedang duduk duduk berteduh di samping jembatan pinggir jalan.

mata air padas
Aliran air yang jernih, dengan dasar kuning karena warna padas

air sungai batang magelang
Mas Frederick M. Yudha sedang persiapan mau ritual siben

Sangat disayangkan, saya tidak membawa kamera yang ada setingan manual speed maupun diafragmanya, teman saya pun juga tidak membawa, untuk slowspeed an mantap lho, background nya juga buat foto model jadi bagus, basah basahan kalo bisa, untuk makro juga ada hewan aneka hewan kecil, apalagi untuk bokeh bokehan pohon maupun bokeh pantulan air juga oke, akhirnya Keindahan Padas di Balik Jernihnya Air Sungai Batang Magelang ya cukup diabadikan pake kamera hp saja, memanfaatkan yang ada.

baca selengkapnya >>>

Selasa, 13 Desember 2011

Jembatan Gantung dan Gunung Api Purba di Patuk Gunungkidul Jogja

Jembatan Gantung dan Gunung Api Purba di Patuk Gunungkidul Yogyakarta merupakan wisata alam yang berdekatan, namanya Jembatan Gantung Lemah Abang dan Gunung Api Purba Nglanggeran, dua lokasi ini menyuguhkan pemandangan yang masih alami, berupa padas karst, vegetasi, aliran air, sangat cocok untuk lokasi menyalurkan hoby fotografi, ( foto model, pra wedding, slowspeed / bulp aliran air, makro serangga maupun bunga ) atau sekedar menikmati saja.
jembatan gantung patuk
dari bawah jembatan gantung pake lensa 17mm, jadi terasa jembirnya

Ini sebenarnya tahunya sudah hampir 2 taun yang lalu, awal bulan pada 2010 lalu bersama 2 orang konco alias teman, berangkat dari klaten, melalui gantiwarno, kemudian naik melalui Gayamharjo, tepatnya jalan ketika mau menuju di Sendang Sriningsih, njali. Pulang melalui jogja. Dulu belum kepikiran nge'share di blog, dan baru sekarang.

jembatan gantung
Mas Agung karo Wahyu di Jembatan Gantung, perjalanan pulang sepul motor e mati.

Jembatan Gantung Lemah Abang terletak di desa ngoro-oro, nama dusunnya kurang tau, yang jelas jembatan ini terkenal di sekitar warga, maklum kan kalo orang desa ditanya tempat dengan radius yang jaraknya banyak kilometer pasti tahu, saya sendiri pernah tanya seorang anak kecil siswa SMP PL Gantiwarno (ini letaknya masih di bawah bukit lho), dengan tegas dia menjawab "Yo ngerti nuh mas, kana kae lho", wah kirain dekat, eh ternyata setelah dicari rutenya ya lumayan dekat juga, kira kira 30 menit dari mulai mendaki bukti melalui perbatasan Gantiwarno-Sleman, kalo sudah pernah di Gua Maria Sendang Sriningsih ya tinggal naiki saja bukit diselatannya. Rutenya susah dijelaskan, soalnya beloknya sana sini pedomannya susah dijelaskan, dan pastilah setelah menaiki bukit bisa menikmati keindahan alam, mantap pokokke.

Sekilas Tentang Desa Ngoro-oro, desa ini berada di kecamatan patuk, dan didirikan beberapa Tower Stasiun Pemancar Ulang Stasiun Televisi, kalo lihat arah selatan (dari klaten), ato lihat arah timur/tenggara (dari jogja) ada beberapa lampu merah kelap kelip yang berdiri di beberapa tower ya itulah desa ngoro-oro.

tower pemancar ulang stasiun televisi
Pemancar Ulang Stasiun Televisi dari Gunung Api Purba
Lanjut lagi ceritanya, untuk menuju lokasi tersebut bisa dilalui melalui jalan utama patuk gunungkidul, jalan yang menghubungkan jogja dengan wonosari, pasar piyungan naik, nanti melewati Bukit Bintang / Argo Dumilah kata orang-orang gitu seh, kemudian sampai di atas ada Perempatan yang menikung satu jalan sisi kiri tidak begitu besar, sebelah kanan lumayan lebih besar, dan dekat kantor polisi. Nah ketika sampai di situ belok kiri saja, ada petunjuknnya juga tulisan Gunung Api Purba, kemudian ikuti jalan tersebut (utara), ikuti saja nanti akan melewati desa ngoro-oro, dan melewati tower tower pemancar. Setelah melewati tower pemancar ikuti saja jalan tersebut maka akan ada perempatan yang lumayan besar, tapi yang sisi kiri jalannya lebih kecil dari jalan yang membelah desa ngoro-oro, yang sisi kanan jalannya besar.

Lokasi Jembatan Gantung dan Gunung Api Purba

Jika ingin ke Jembatan Gantung ambil yang kiri, ikuti saja jalan tersebut, dan sangat disarankan gunakan motor dengan mesin dan rem yang bekerja sempurna, jangan kayak motor yang saya pakai, karena tidak bisa nge'rem banting saja ke pelataran warga. Ini jalanya lumayan juga dengan sudut kemiringan sekian derajat, haha ukur aja sendiri. Ya kira kira 1km dari perempatan akan sampai juga di jembatan gantung, oh iya ini mobil bisa masuk sampai ke samping jembatan gantung, tapi tidak bisa lewat diatasnya.

Jika ingin ke Gunung Api Purba desa Nglanggeran, dari perempatan tadi ambil yang kanan, kira kira 2 km akan sampai di kawasan Gunung Api Purba, dan yang harus diperhatikan ketika hujan ato setelah hujan harap hati-hati ya jika ingin naik, soale licin, pernah kepleset je..

foto di gunung api purba
Di atas gunung api purba, tower ngoro-oro nampak meskipun kecil dan kurang jelas

Kembali lagi ke Jembatan Gantung Lemah Abang, selain melalui patuk dan melalui klaten, masih ada jalan alternatif lain, yaitu melalui Desa Surogedug, desa ini juga dilewati jalan utama Prambanan-Piyungan, ataupun jalan alternatif yang dari Jalan Jogja-Solo Kalasan dekat RS.Panti Rini, sebelah barat Bangjo Kalasan, ataupun timur SPBU kalasan yang utara jalan.  Dari prambanan maupun dari kalasan nanti akan bertemu di pertigaan SPBU yang berada di selatan Candi Boko, dari SPBU tersebut ke selatan saja, arah piyungan, nanti perempatan ke berapa ya? dua atau tiga, perhatikan rambu-rambu penunjuk arah di atas jalan, ada tulisan Surogedug arah kiri, lha setelah sampai perempatan kiri saja dan ikuti jalan, jalnnya lumayan lebar dan mulus kok, nanti ke timur dan nikung kanan kiri sehingga sampai tengah sawah, lurus terus, ada perempatan lurus terus, dan perhatikan perempatan sebelum tikungan ke kanan, ada Sekolahan apa gitu lupa namanya. dari perempatan tersebut belok kiri (timur), dan setelah 3km an nanti akan menaiki bukit, lagi lagi pemandangannya mantap lho, setelah menaiki bukit dan sampai atas ikuti saja jalan tersebut, jalannya masih mulus kok. Pedoman untuk ke arah Jembatan Gantung yaitu melalui pertigaan jalan mulus tersebut, tikungan jalan yang mulus mendekati 90 derajat, tapi lihat lurus ke depan siku tikungan tersebut ada jalan kecil menuju jembatan, ya itulah jalannya, dan ini lebih baik menggunakan motor yang aman, kalo mobil lebih baik melalui patuk saja. Kalo masih bingung tanya saja arah jembatan gantung, ngoro-oro pasti pada tau kok..ndeso gitu lho...

Oh iya, itu jembatan bagian ujung kawatnya sudah putus satu, jadi hati hati kalo di sana, dan jangan memberi beban diam di atas jembatan, kalo melintas jangan langsung banyak motor / banyak orang sekaligus

jembatan gantung ngoro-oro
dari atas jembatan gantung lemah abang sisi utara , lagi dipake buat mandi sapi

jembatan gantung gunungkidul
Pemandangan dari atas jembatan gantung lemah abang sisi selatan 

jembatan gantung klaten
Pemandangan di bawah jembatan gantung, mau slospitan juga ada

jembatan gantung bantul patuk
Aktivitas di bawah jembatan gantung lemah abang, mau model juga boleh

Jadi kamu kapan mau ke Jembatan Gantung dan Gunung Api Purba?, silahkan kunjungi tempat tempat alam yang berbatu lainnya di sini, ataupun di sini dengan nuansa alam

baca selengkapnya >>>

Sabtu, 03 September 2011

Jalan Alternatif Prambanan Jogja sekaligus Lokasi Pecinta Fotografi

Berawal dari kemarin siang (lihat tanggal post), bertepatan dengan libur lebaran, dan padat merayapnya arus mudik, tapi saya harus pergi ke kulon progo, untuk jadi transporter. Sekitar jam 9 pagi membaca status facebook salah satu teman mengatakan kalo jalan klaten jogja penuh, terutama prambanan-kalasan. Waduh niat pergi ke kulon progo harus dipersiapkan tentunya, karena saya sendiri orangnya susah untuk percaya maka jam 11an saya membuktikan sendiri berangkat, melalui jalan utama klaten-jogja. Dengan pertimbangan yaitu jika melalui manisrenggo-ngemplak dan tembus di jalan kaliurang maka akan macet, soalnya H-2 sebelum lebaran sudah lumayan padat, dan jalan di sekitar kali gendol juga rusak parah sekaligus debu.

Setelah sampai PG.Gondang memang terlihat jalan sudah padat, tapi lancar, baru memasuki wilayah pandan simping atau sekitar pabrik SGM, jalan mulai padat marayap, untung naik motor roda dua tinggal selip sana selip sini, berbekal skill jadi lebih mudah, tapi tetep saja merayap dan harus ngantri. Setelah sampai prambanan jalan semakin penuh saja, masak harus gas rem gas rem, akhirnya saya memutuskan untuk belok ke arah masjid besar prambanan, dan memasuki perkampungan dan keluar lagi di jalan prambanan-piyungan.

Dahulu malam-malam pernah sampai daerah jogotirto, dengan pedoman sudah pernah mblasak dan jalan nya mulus, akhirnya lewat jogotirto, dengan sebelumnya belok kanan (dari jalan prambanan-piyungan) di samping boko, arah spbe. Kemudian memotong jalan alternatif kalasan-wonosari, terus saja hingga sampai daerah jogotirto, kemudian belok kanan ke arah desa tegaltirrto, sebaiknya tanya, patokanya cuma sawah.

Sebelum sampai pasar tegaltirto, yang ada pertigaan,jika ke selatan arah agen bis BIMA, ada swalayan juga, pokoknya rame, dengan tidak sengaja melalui sebuah jembatan yang biasa saja, tapi sebelahnya ada jembatan tua, dengan padas-padas di bawahnya dan pohonan yang banyak, ini merupakan terusan kali Opak yang di prambanan, ketika itu aliranya kecil seperti sungai bawah jembatan gantung dekat gunung api purba. Parkir juga luas, suara air gemercik, yah sangat syahdu jika untuk nyantai maupun beckground foto model. Nih ane kasi sampel gan..:D

lokasi foto model berbah

lidwina

Dilanjut lagi cerita perjalanya, setelah sampai pertigaan pasar tegaltirto sebaiknya lurus saja, dan lurus lurus lurus ke arah barat maka akan sampai ringroad timur, tepatnya di selatan perempatan ringroad blok O adisucipto ( selatan janti ). Memang belak belok, tapi ini lumayan juga untuk menghindari macet musim mudik, dan jalan nya juga melalui sawah sawah, pedesaan (kalo saya biasa soalnya orang desa).

baca selengkapnya >>>