Rabu, 25 April 2012

Pemandangan Klaten di Bukit Watu Gajah Gunungkidul

Pemandangan Kabupaten Klaten di Bukit desa WatuGajah Gedangsari Gunungkidul memang wajib dilewati dan dikunjungi, karena ini merupakan jalan alternatif dari wedi / gantiwarno menuju wonosari gunungkidul, selain pemandangan yang indah, dengan ketinggian sekian meter sehingga bisa melihat sebagian kabupaten klaten, termasuk rowo jombor juga kelihatan.
Bukit Watu Gajah
Watu Gajah Pemandangan Klaten

di Bukit Watu Gajah ini juga sangat syahdu sekali untuk sekedar menikmati nuansa alam, keindahan yang diberikan Tuhan, angin sepoy sepoy, dan rindangnya pepohonan, sekaligus view sudut pemandangan yang luas menjadi daya tarik sendiri, udah ah ntar dikira nggombal. Kalo mau lebih mantap naik lagi kemudian belok kanan melewati jalur ke arah  ngoro-oro yang ada Jembatan Gantung dan Gunung Api Purba itu lho, jalannya mantap, yang jelas tidak nggronjal, diatas bukit, sebelahnya jurang jero, bisa melihat pemandangan klaten di sepanjang jalan.


gunung watu gajah
Bukit Watu Gajah jalur alternatif klaten gunungkidul
Untuk menuju Bukit Watu Gajah ini bisa melalui pasung, wedi. Bisa juga melalui desa Jogoprayan seperti mau ke Luweng Sampang ataupun Taman Maria Giri Wening, tapi setelah sampai pertigaan ujung desa Jogoprayan lurus saja ya, jangan serong belok kanan, pokoknya lurus nanti kalo udah mentok di pas pertigaan langsung belok kanan saja / arah selatan / arah perbukitan, kemudian akan sampai di pertigaan desa watu gajah, jangan ke kanan, nanti balek ke desa sampang lho, ini ambil kiri saja, kemudian naik, dan silahkan menikmati..

pemandangan watu gajah
Watu Gajah | nyante nongkrong syahdu

hujan lokal
Watu Gajah | Hujan Lokal terlihat Jelas

Oh iya ke Perbukitan Watu Gajah tidak disarankan untuk motor yang bermasalah, misalnya bensin habis, rantai siap putus, rem siap blong, maupun beban berat seperti panjenengan yang gemuk gemuk juga harus menyesuaikan motor, tanjakannya lumayan, dan tergantung skil naik motor + amal.
baca selengkapnya >>>

Luweng Sampang Air Terjun Green Canyon Perbatasan Yogyakarta

Di Luweng Sampang ada Air Terjun kecil, dengan corak berbatuan seperti Green Canyon, tapi ini di dekat Perbatasan Yogyakarta, tepatnya antara Desa Jogoprayan Kecamatan Gantiwarno Klaten Jawa Tengah dengan Desa Sampang Kecamatan Gedangsari Gunungkidul D.I. Yogyakarta. Orang sekitar menyebutnya luweng sampang, karena memang lokasinya berada di desa sampang, daerah sungai tersebut menyuguhkan pemandangan yang menarik, terutama motif batu batuannya, mungkin karena batu tersebut sudah cukup lama terkena air jadi tergerus mengikuti aliran air.

batu luweng sampang
Luweng Sampang | ini dalam lho, katane yang pada mandi di situ

air terjun
Air Terjun / Grojogan kecil menghiasi Luweng Sampang

Luweng Sampang
Luweng Sampang digunakan untuk mancing penduduk sekitar

Dahulu dibalik grojogan Luweng Sampang alias air terjun kecil tersebut digunakan sebagai pertapaan sunan kalijogo / kalijaga ( kata mbah Legiman, salah satu warga sekitar, dan memang beliau lahirnya hari Legi ), meskipun banjir, tapi tetap aman kok kalo berada di pertapaan tersebut, sampe sekarang juga masih, sekarang digunakan warga sekitar untuk aktivitas mancing, maen maen, ataupun mandi, sayangnya pas disana tau bawa kamera mereka mandinya juga uda selesai, plus tidak ada cew yg mandi juga, apes dah, selain itu tempat tersebut juga digunakan untuk bertapa, prihatin, ataupun menenangkan batin dengan harapan kehidupan kedepane jadi lebih enak, begitu kata mbah Legiman ( Orang Manis, Manis = Legi dalam bahasa jawa, Laki laki = Man,  wekekekek ampun mbah, piss ) ingat ya bukan musrik lho..

Luweng Air Sampang
Luweng Sampang | Aliran sungai di pinggir desa sampang gedangsari gunungkidul

green canyon sampang
Luweng Sampang | kayak di Green Canyon barat Pangandaran

Slowspeed air terjun
Luweng Sampang | spot untuk slowspeed enak juga neh
Untuk sampai di Luweng Sampang tidaklah sulit, karena saya sebenarnya juga sudah lewat sebelumnya ketika mau Ziarah di Taman Maria Giri Wening yang memang berdekatan lokasinya, untuk menuju Luweng Sampang yang penting sampai pasar wedi dahulu, kalo dari jalan jogja-solo, di daerah bendogantungan ke selatan ya, ikuti rambu rambu arah wedi, setelah wedi melalui desa canan / kanan , keselatan sampai jogoprayan, kemudian ke selatan lagi sampai sampang, untuk lebih detilnya silahkan baca artikel tentang Giri Wening, kalo sudah nanti melewati SD Sampang di kanan jalan, maju dikit , dan lokasi Luweng Sampang ada di kiri jalan tersebut, kalo dilihat dari jalan kurang begitu menarik, tapi pas turun ya lumayan lah.

Pertapaan Sunan
Luweng Sampang | aliran air yang kecil namun tidak pernah kering

Pertapaan Kalijaga
Luweng Sampang | Partapaan Sunan Kalijogo / Kalijaga 

Sudah sampai Luweng Sampang kalo tidak sekalian naik Perbukitan daerah Watu Gajah, Kecamatan Gedangsari rasanya nanggung lho, lokasi juga deket kok, tinggal ke timur, atau balik lagi sehingga menemui jembatan yang tadi, terus saja, kemudian naik, dan selamat menikmati. Silahkan baca artikel yang lain tentang keindahan alam ataupun batu batuan.






baca selengkapnya >>>

Senin, 23 April 2012

Pok Tunggal Pantai Pasir Putih Landai

Pantai Pok Tunggal merupakan pantai di Gunungkidul Yogyakarta dengan hamparan pasir putih yang lumayan landai, tidak curam, meskipun tidak dianjurkan untuk berenang, tapi kondisinya cukup aman kok, kalo ada apa apa tanggung sendiri ya...?

Pantai Pok Tunggal
Pantai Pok Tunggal | njaluk gambar e @apratnyawan


Lokasi Pantai Pok Tunggal berada disebelah timur Pantai Indrayanti yang terkenal karena dipake buat shooting itu loh, cukup berjalan kaki saja terus ke timur dari pantai Indrayanti dengan melewati sebuah bukit kecil maka akan sampai.


Pantai Timur Indrayanti
Pantai Pok Tunggal | njaluk gambar e @apratnyawan

Jika melalui jalan utama ya dari / ke pantai indrayanti ke timur nanti ada plang atau tulisan atau rambu rambu atau penanda yang ada tulisannya pantai pok tunggal, jalannya ya lumayan lah, lumayan belum jadi, tidak direkomendasikan untuk ban yang udah semi gundul, takut kenapa kenapa aja.

pantai pok tunggal
Pohon di Pantai Pok Tunggal | njaluk gambar e adnan wis nembung lho 

pemandangan pok tunggal
Lokasi Pantai Pok Tunggal | njaluk gambar e adnan, wis nembung lho

pengunjung pok tunggal
Pengunjung Pantai Pok Tunggal | njaluk gambar e adnan, wis nembung lho

pok tunggal alam
Pantai Pok Tunggal | njaluk gambar e adnan, wis nembung lho

sunset pok tunggal
Sunset Pantai Pok Tunggal | njaluk maneh gambar e adnan, wis nembung lho

Pantai Pok Tunggal masih lumayan sepi, belum banyak pengunjung, beberapa tahun kemaren papan nama belum ada sih, kalo sekarang ya lumayan ada pengunjungnya, silahkan kunjungi artikel terkait dengan Pok Tunggal Pantai Pasir Putih Landai di sini, trimakasih sudah membaca
baca selengkapnya >>>

Jumat, 30 Maret 2012

Pameran Fotografi Kamera Analog "Dunia Seluloid"

Pameran Fotografi hasil dari Kamera Analog yang bertema "Dunia Seluloid" ini diselenggarakan oleh teman-teman Kamera Analog Jogjakarta di Misty Galeri, Jalan Kaliurang km 5.8, Yogyakarta. Lebih tepatnya belakang Rumah Makan Masakan Padang Sederhana, depan foodfest. Diselenggarakan dari sekarang, pembukaan jam 19.00, tanggal 30 Maret 2012, berlangsung hingga 1 minggu ke depan
Ada ratusan karya yang ditampilkan, karena memang anggotanya banyak, tidak ada kriteria apapun, semuanya bisa menampilkan karya, kecuali karya pada frame besar, yang dikurasi secara kekeluargaan, dan yang punya karya harus bisa menjawab mengapa foto itu dimasukkan dalam frame besar.

Hari minggu akan ada bedah kamera, yang akan membahas tentang kamera analog, jenis, ukuran, asal dan masih banyak lagi.

Hari rabu diadakan pembahasan mengenai develop film hitam putih alias bw, dan bagaimana cara mencetak.
baca selengkapnya >>>

Minggu, 26 Februari 2012

Air Terjun Pantai Jogan Gunungkidul Yogyakarta

Air Terjun yang bersebelahan dengan Pantai Jogan terletak di desa Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, Jogja. Air tersebut langsung jatuh ke laut, dengan ketinggian kira kira 10 meter, lumayan lah soalnya jarang ada di pantai selatan wilayah yogyakarta.

Lokasi Air Terjun Pantai Jogan kira kira sekitar 200 meter barat Pantai Siung, atau sebelum pantai siung kalo dari pantai baron kukup krakal. Jalannya pun juga sudah mulus beraspal, kemudian setelah dekat dilanjut lagi dengan cor blok sejauh 1 km, bisa dijangkau dengan motor maupun mobil, fasilitas yang disediakan juga masih minim, hanya parkir saja, warung masih sedikit.

air terjun pantai jogan
air terjun pantai jogan | foto : id kaskus diearga - belum nembung

pantai jogan
air terjun pantai jogan tampak atas | foto : Eduardus C.B. adine Niko

air pantai jogan
Air Terjun Pantai Jogan | foto : Eduardus C.B. adine Niko


Mata air tersebut dari sungai dari bukit karst, pengunjung bisa juga turun untuk berbasah basahan di bawah guyuran air terjun, namun juga harus hati hati jika ada ombak datang, karena batu karangnya tajam tajam.

air terjun siung
Air Terjun Pantai Jogan | foto :  Raditya A.N. Jati

air terjun jogan
Air Terjun Pantai Jogan | foto :  Raditya A.N. Jati

pantai wonosari
Air Terjun Pantai Jogan | foto :  Raditya A.N. Jati


artikel tentang Air Terjun Pantai Jogan Gunungkidul ini sumbernya diambil dari kaskus.us/ showthread.php?t=13067061, silahkan kunjungi artikel tentang keindahan alam lainnya di sini
baca selengkapnya >>>

Senin, 06 Februari 2012

Lytro Kamera Mengubah Fokus Setelah Mengambil Gambar

Kamera Lytro dapat Mengubah Fokus Setelah Mengambil Gambar. Karena kamera Lytro bisa menangkap seluruh medan cahaya, yakni semua cahaya melintas dari semua arah pada semua titik yang ada didalam objek.

Dengan menggunakan Ligh Field Sensor jika diterjemahkan menjadi sensor medan cahaya, yang mampu menangkap warna, intensitas, dan titik arah cahaya. Hal ini sangat berbeda dengan model kamera yang sebelumnya, yaitu hanya menangkap intensitas cahaya yang masuk saja. Teknologi Kamera Lytro lebih ke software dengan menerapkan algoritma yang bisa membaca arah titik cahaya, sehingga mampu mengetahui letak posisi titik gambar yang direkam, kemudian mengolah arah cahaya sehingga area fokus menjadi berubah.

Lytro Kamera Canggih
Lytro Kamera menangkap titik arah cahaya

Teknologi Lytro Kamera
3 Warna Kamera Lytro

harga inden, sumber dari kaskus.us/showthread.php?t=12294514 dan webnya lytro.com
Red Hot $499 | 750 Pictures - 16GB
Graphite $399 | 350 Pictures - 8GB
Electric Blue $399 | 350 Pictures - 8GB

Meskipun bisa inden, kamera ini baru akan dikirim awal 2012, tapi waktunya belum jelas, hasil fotonya hanya bisa di import dengan komputer Mac, untuk windows, belum jelas kapan disediakan software pendukungnya. ternyata hanya terima pengiriman di Amerika Serikat saja, bagaimana dengan anda kapan akan mencoba Kamera Lytro yang dapat Mengubah Fokus Setelah Mengambil Gambar.
baca selengkapnya >>>

Rabu, 01 Februari 2012

Gua Payaman Tempat Wisata yang Nyaman

Gua Payaman sebagai Tempat Wisata yang Nyaman itulah tujuan warga sekitar Goa Payaman untuk mengelola tempat wisata, jelajah alam, hiking, dan sarana bumi perkemahan. Lokasi Goa Payaman terletak di bukit payaman dusun Polaman, Argorejo, Sedayu, Bantul, D.I Yogyakarta.
Untuk menuju Gua Payaman bisa melalui jalan wates, perempatan sedayu, tepatnya jl wates km 14. Kemudian ke selatan sejauh 3km atau kalo dari jogja belok kiri saja, aksesnya juga tidaklah sulit, semua jalan menuju Goa Payaman sudah dengan aspal maupun semen. Kalo masih kurang jelas cukup tanya saja arah menuju Gua Payaman, pasti warga akan menunjukkan, bahkan jika tidak ada keperluan mereka mau mengantarkan sampai mulut gua.

Goa Payaman dikelola oleh sekelompok anak muda yang peduli lingkungan dan pengembangan dusun dengan label Payaman Managemen. Kelompok pemuda itu kemudian mengembangkan potensi dengan membuka Bumi Perkemahan seluas tiga hektar, dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum dan sarana pendukung lainnya, termasuk air bersih yang disalurkan dari sendang dan belik di sekitarnya, dan setelah di buka sekitar setaun lebih yang lalu Goa Payaman sudah sering digunakan untuk camping beberapa SD di Jogja dan Sleman, kalo tidak percaya silahkan lihat saja di blog goapayaman.wordpress.com

Goa Payaman dan Bumi Perkemahan terletak tidak berjauhan, dan keduanya dijadikan satu sebagai lokasi wisata edukasi, wisata sejarah, dan religi. Kedalaman lorong Goa Payaman sekitar tujuh meter. Terletak di tanahnya Ngadiman yang sekaligus sebagai Juru Kunci.

Selain Goa Payaman, di sekitar juga ada beberapa situs lainnya yaitu Gua Lanang, Watu Payung, Sendang Aneh, Sendang Payaman Wadon, Sendang Payaman Lanang. Konon Air dari dari Sendang Aneh tidak akan mendidih jika dimasak tidak dengan kayu bakar dari pohon sekitar Sendang. Masih ada lagi yaitu watu uyuh, begitulah warga menyebunya, watu artinya batu, uyuh artinya air kencing, berupa dinding batu putih yang berasa asin.

ingin mencari Tempat Wisata yang Nyaman? datang saja ke Gua Payaman

Sumber : Teguh – Minggu Pagi No 42 th 64
baca selengkapnya >>>

Senin, 30 Januari 2012

Gua Sioyot Wisata Alam Stalagtit Stalagmit di Jogja

Goa Sioyot merupakan Wisata Alam Caving Susur Goa yang dipenuhi Stalakmit Stalaktit yang masih asri, gua ini dialiri air walaupun tidak dalam, paling dalam hanya setinggi dada orang dewasa. Gua Sioyot berada di Dusun Gelaran, Desa Bejiharjo, Karangmojo, Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Di desa yang terletak di sebelah utara Kota Wonosari menyuguhkan potensi keindahan alam, salah satunya Petualangan Ekstrim Goa Sioyot, lokasinya berdekatan dengan Goa Pindul, satu sekretariat. Seperti yang ada dalam artikel blog wirawisata.blogspot.com, Sesampainya dilokasi, akan dipandu untuk masuk ke dalam goa. Memasuki Gua Sioyot harus merangkak karena jalan masuknya sempit dan rendah, kalo berdiri tidak bisa, jadi haruslah dipikirkan lagi ketika masuk ke dalam, saya sarankan yang punya penyakit boyok maupun encok jangan masuk ya..

Gua Sioyot
Goa Sioyot - sumber: wirawisata.blogspot.com

Setelah masuk, akan mendapati permukaan goa yang berair sedangkan sebagian lagi kering karena permukaan goa berbeda tingginya. setelah masuk diharuskan untuk melewati air sampai ke dada, jadi siap siap lah bawa pakaian dobel

Ketika sudah masuk dalam gua akan menemukan keindahan pemandangan alam yang dipenuhi oleh stalagmit dan stalagtit aktif, yaitu; puting, jantan, tirai, soko guru, jangan kaget kalo mendengar suara gemuruh derasnya air terjun, tapi jika dicari tidak akan menemukan dimana letaknya.

Goa Sioyot
Goa Sioyot - sumber: wirawisata.blogspot.com

Setelah sekitar 900 meter berjalan, akan diberi waktu untuk beristirahat maupun mengabadikan keindahan alam sekitar dengan kamera.

Perjalanan selanjutnya sekitar 500 meter, akan menemukan ruang yang luas dan dipenuhi dipenuhi oleh stalagtit yang indah. Tidak terasa kok udah sampai ujung dan perjalanan berakhir.

Itulah yang saya kutip dari blognya jogjawisatakita.blogspot.com, menurut info panjang lintasan caving di Gua Sioyot adalah 1000-1500 meter dan dapat ditempuh dalam waktu 1-2 jam. Jadi Kapan mau ke Goa Sioyot?

baca selengkapnya >>>

Kamis, 26 Januari 2012

Kamera Analog Jogjakarta hunting Balerante

Beberapa hari kemarin teman teman Kamera Analog Jogja mengadakan hanting bersama ke kaki Merapi, yaitu sekitar Balerante, Bebeng, Kalitengah Lor.
Kali Woro Balerante Deles
Kali Woro dari Balerante | foto: Teemo helly
Sedikit mengingat kejadian akhir tahun 2010 yaitu masa dimana Gunung Merapi sedang “Punya Gawe” ditandai dengan meningkatnya aktivitas vulkanik, banyak harta benda dan korban jiwa yang tidak terselamatkan di desa desa sekitar kaki gunung merapi, beberapa diantaranya desa desa di kelurahan Balerante dan Glagaharjo yang berada di antara kali Gendol dan kali Woro.

Minggu tanggal 28 November 2011 kemaren, teman teman Kamera Analog Jogja mendatangi beberapa desa di lereng tenggara Gunung Merapi. Berawal dari keingintahuan kondisi di sana pasca erupsi meskipun sudah berlangsung setahun yang lalu, dan setelah dirembug dalam acara Panjat Makam akhirnya diputuskan kami berangkat pagi. Lumayan juga yang ikut, ada Taufan Kharis, Adnan Rusdi, Mamox F Widayat, Munier Winarto, Hagni Bakti, Tio, mbak Tina, Wirawan Arie, Teemo Helly, Andreas Hemawan, dan Y Dwi SN


Hulu Merapi Kali Woro
Hulu Kali Woro dan Merapi yang tertutup Awan | foto : teemo helly
Tempat pertama yang kami tuju ialah di lereng kali Woro, pojok timur dusun Sambungrejo, desa Balerante. Sambungrejo ialah dusun paling atas di balerante. Ketika terjadi erupsi merapi dusun ini masih tetap berdiri, meskipun rusak parah, karena adanya bukit kendil di atasnya aliran material merapi tidak mengarah di desa ini, hanya awan panas, lain jika dibanding dengan Kinahrejo, Kaliadem dan dusun lainnya yang rata rumahnya karena material kelas berat.

Di lereng Kali Woro di desa Balerante, bisa melihat desa desa dibawahnya, tebing kali woro, dan tentunya puncak merapi di sebelah utara, sayangnya ketika kami di sana puncak merapi tertutup kabut. Tumbuh tumbuhan di sini sudah hijau kembali, dan aktivitas warga sejauh ini sudah berjalan normal, rumah-rumah juga sudah berdiri kokoh dan tidak terlihat lagi kerusakan-kerusakan seperti dahulu. Karena dirasa sudah cukup, kami pindah ke bagian barat, menembus dusun Sambungrejo dan Ngipiksari, yang berada di Klaten, kemudian kami masuk dusun sebelahnya yaitu Kalitengah Lor, yang berada di D.I.Yogyakarta.

Gardu Pandang Bebeng
Gardu Pandang di Dekat Mata Air Bebeng | foto : taufan kharis

Dengan mengikuti jalan utama di dusun Kalitengah Lor, kami ke utara dan akhirnya kami sampai di sekitar mata air Bebeng, disana ada pos pengamat, ada warung, dan tentunya ada pemandangan alam yang harus dinikmati. Karena belum sarapan akhirnya kami minum dulu dan ngemil di warung tersebut, sambil ngobrol-ngobrol bareng, tentunya tidak hanya seputar kamera saja, ada curhat curhatan juga lho. Setelah puas menikmati santapan di warung tersebut, kami naik ke pos pengamatan, eh lupa…tentunya bayar dulu di warung. Dari pos pengamatan semakin tinggi lagi dan semakin lebar juga sudut pandangnya, tapi lebarnya sudut pandang tidak diikuti lebar lensa yang ada pada kamera. Jepret sana jepret sini akhirnya kami merencanakan untuk turun, pindah lagi.

Ketika turun saya sempat terpisah dengan teman-teman lainnya, ternyata yang lain sedang menunggu Mas.Tio lagi balik lagi mengambil tas yang sempat tertinggal di warung. Karena lama menunggu akhirnya saya masuk ke pemakaman mbah Maridjan, yang berada di belakang Masjid dusun Srunen dengan melalui jalan utama di desa tersebut. Kemudian ke selatan dan melewati desa Singlar, yang sebagian rumahnya sudah rata tertimbun material merapi yang meluap dari kali gendol, di desa ini banyak aktivitas penambang pasir, dan memang seperti gurun pasir. Akhirnya kami berhenti di suatu tempat dekat pohon berwarna coklat karena bagian kulitnya tidak ada karena panasnya material merapi, dan tidak ada daunnya, dengan bagian bawah sudah tertimbun pasir setinggi sekitar 3 meter, dan yang pasti masih berdiri kokoh. Kami duduk duduk di sekitar pohon tersebut, ngobrol ngobrol, mengabadikan gambar di sekitarnya. Dengan duduk di samping pohon saya jadi termenung karena teringat dan membayangkan kondisi saat awal November 2010 yang lalu.

Pasir Kali Gendol
Tambang Pasir Kali Gendol | foto : Taufan Kharis


Pohon Awan Panas
Pohon Korban Awan Panas Masih Berdiri Kokoh | foto: teemo helly
Dan ternyata sudah sekitar jam 2 siang, memang tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, dan kami pulang dengan melalui dam gendol di dusun bronggang suruh, di sana banyak juga aktivitas penambang pasir, wisatawan, ada batu besar yang berada di tengah dam tersebut, dan itu memang tidak akan dipindahkan, dari setaun lalu sudah berdiri di sana.

Oh iya ini ada sedikit majalah dari Kamera Analog Jogjakarta tiap 2 bulan terbit. Dan foto lainnya balerante ada di edisi 8, dan silahkan kunjungi artikel lainnya tentang alam dan pegunungan
baca selengkapnya >>>

Minggu, 15 Januari 2012

Keindahan Padas di Balik Jernihnya Air Sungai Batang Magelang

Memang sungguh memanjakan mata melihat Keindahan Padas di Balik Jernihnya Air Sungai Batang, desa Pakunden, Ngluwar, Magelang. Tidak hanya menyuguhkan pemandangan yang indah, tetapi lokasinya juga sangat nyaman, ada beberapa warga sekitar yang sedang beraktifitas, dan memang lokasinya berada di pinggir jembatan, dan dekat dengan perbatasan Sleman.
sungai air jernih
Padas Lunak ataukah tanah liat ya... aliran air yang jernih  tampak segar

Berawal ketika pulang dari magelang, tidak sengaja ternyata saya tidak membawa STNK motor AD2668AL, wah memang setelah ibu telepon mengabari kalo STNK berada dirumah, perjalanan jadi semakin waspada, daripada uang melayang ya cari jalan aman saja, tidak melalui jalan utama magelang-yogyakarta, tetapi melalui jalan kecil-kecil, susah dijelaskan dan akhirnya tembus mungkid, candi mendud masuk, melalui CitraElo, dan keselatan lagi melewati jembatan Kali Progo atau yang disebut Ancol, yang berada di daerah bligo. Karena sudah terbiasa setelah jembatan mengambil jalan yang kanan, akhirnya saya ambil yang kiri saja, kan belum pernah..hihi..

Ancol Bligo
Ancol Bligo, membagi air Kali Progo untuk irigasi, debit lumayan besar.

Muter muter dan berlagak sok tahu akhirnya melalui jalan kecil, katanya salah seorang warga sih jalan sidatan/pintas dari bligo-ngluwar. Untuk menuju ke kali batang paling tepat ialah modal mental dulu, harus berani bertanya. Rute ini juga hampir sejalan kalo mau ke Sendang Sono.

Perjalanan bisa di mulai dari Terminal Jombor, jalan utama magelang-jogja masuk saja jalan samping terminal jombor, ikuti jalan tersebut maka akan sampai pertigaan serong, silahkan ambil kiri, jangan kanan lho, kalo mau ke jalan jogja-magelang ya gpp. Setelah kiri, dan mengikuti jalan besar tersebut maka akan sampai perempatan Pasar Cebongan, jika ambil kanan akan ke pasar sleman, kalo ambil kiri akan sampai ke gamping, maka ambil yang lurus saja, 400m an ada pertigaan kiri, maju dikit 200m an ada pertigaan kanan, dan seperti biasa, ikuti jalan tersebut sampai ke perempatan Seyegan, yang di samping kecamatan Seyegan, ikuti jalan yang arahnya ke tempel, (kalo belum tahu tanya arah ke bligo) tapi nanti setelah sampai pertigaan besar perpotongan jalan ke tempel atau ke minggir, ambil yang arah minggir saja, cuma maju kira-kira 1 km ada pertigaan lagi, silahkan masuk, jika benar maka akan melwati jembatan Kali Krasak yang merupakan perbatasan antara Magelang, Jawa Tengah dan Sleman, D.I. Yogyakarta, atau sebaiknya tanya saja jembatan tersebut dari seyegan tadi.

lokasi background foto model
Mau Bawa Model untuk berbasah basahan sepertinya juga cocok, cocok hot nya, hihi...


Kemudian yang jadi pedoman ialah Tugu tengah jalan di bligo, atau yang disebut tugu bligo, dari arah jembatan krasak tadi kira kira 3 km akan sampai tugu bligo, lurus saja, setelah tugu pelan pelan ya, tidak sampai 1 km akan menemui jembatan sungai batang, yang dibawahnya ada pemandangan menarik, di sebelah kanan jalan.

Saya anggap kalian sudah sampai sana ya, perlu diingat, jembatan sungai batang desa pakunden. Di bawah jembatan memang nuansa yang damai, bunyi air yang gemercik dan keramahan warga sekitar yang beraktifitas. Air yang mengalir sangat bening / jernih, batu-batuan yang besar, dan padas-padas yang lunak berwarna kuning membuat saya jadi betah di sana, pohon pohonan yang rindang, udara sejuk segar. Saya pun juga sempat meminum air yang mengalir dari tanah, dan sudah terbukti hari ini sudah hari ke empat pencernaan saya tidak bermasalah.

mata air minum
Mas Frederick M.Yudha ngombe air tanah yang kami rasa bersih, hehe.. seger lho

Setahun yang lalu kata seorang ibu yang sedang mengambil pasir / gesik di situ, pasirnya lumayan tinggi, sampai batu yang tingginya hampir 2 meter menjadi tidak terlihat, karena ditambang, dan air mengalir terus maka sekarang jadi sedikit. Ada pula seorang bapak ditemani cucunya yang sedang mengambil batu kecil alias kerikil (keri neng sikil) ;keri = geli dalam bhs.indonesia; katanya kalo pagi banyak aktifitas warga menambang batu dan pasir. Ada pula beberapa orang yang sedang duduk duduk berteduh di samping jembatan pinggir jalan.

mata air padas
Aliran air yang jernih, dengan dasar kuning karena warna padas

air sungai batang magelang
Mas Frederick M. Yudha sedang persiapan mau ritual siben

Sangat disayangkan, saya tidak membawa kamera yang ada setingan manual speed maupun diafragmanya, teman saya pun juga tidak membawa, untuk slowspeed an mantap lho, background nya juga buat foto model jadi bagus, basah basahan kalo bisa, untuk makro juga ada hewan aneka hewan kecil, apalagi untuk bokeh bokehan pohon maupun bokeh pantulan air juga oke, akhirnya Keindahan Padas di Balik Jernihnya Air Sungai Batang Magelang ya cukup diabadikan pake kamera hp saja, memanfaatkan yang ada.

baca selengkapnya >>>

Rabu, 11 Januari 2012

Ogoh Ogoh Setan di Saparan Bekakak Yogyakarta

Ogoh Ogoh Setan di Upacara Adat Saparan Bekakak 2012 menjadi daya tarik bagi warga / masyarakat sekitar, selain ogoh ogoh ada pula pentas seni dan pakaian adat yang kental dengan kebudayaan jawa.

Ogoh Ogoh Bekakak - FM10 + Kodak Color 200
Diselenggarakan pada setiap hari Jum'at yang mendekati tanggal 15 bulan sapar (bulan jawa), mengenang kesetiaan Ki Wiro Suto terhadap Sri Sultan HB I

gunungan saparan bekakak
Gunungan di saparan bekakak - Nikon FM10 + Kodak + Tokina 28-210 f3.3-5.6

Tak lupa pula para fotografer maupun penikmat foto seperti saya juga akan mendatangi lokasi tersebut, pada hari jumat tanggal 13 Januari 2012 di Lapangan Ambarketawang, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Posisinya berada di sebelah barat pasar gamping, utara jalan utama jogja-wates. Dari Lapangan Ambarketawang diarak melalui ringroad / jalan lingkar barat, kemudian masuk ke desa Gunung Gamping yang berada di selatan Ambarketawang.

info lebih lanjut bisa kalian like Facebook Saparan Bekakak
foto foto Upacara Adat Saparan Bekakak nya menyusul ya...dan perlu diingat setelah bekakak pasti akan ada Grebeg Maulud Sekaten Kraton Yogyakarta
baca selengkapnya >>>

Senin, 02 Januari 2012

Download Gratis Majalah Focus Magazine dari LensaManual.net

Focus Magazine ialah Majalah Elektronik dari LensaManual.net yang bisa didapatkan secara Gratis dengan men download melalui link dibawah ini. Dilihat dari namannya saja sudah jelas majalah ini berisi seputar fotografi alias photography khususnya tentang Lensa Manual. Langsung saja linknya...



Masih ada lagi nih free magazine / majalah gratis lainya, namanya Majalah Ruang Gelap dari Kamera Analog Jogjakarta
baca selengkapnya >>>